Selasa, 18 Maret 2025

Bekancan River, Spot Berfoto pada Replika Perahu Kayu di Ketinggian Pegunungan

Redaksi - Senin, 02 Januari 2023 16:57 WIB
1.208 view
Bekancan River, Spot Berfoto pada Replika Perahu Kayu di Ketinggian Pegunungan
Foto: Dok/SIB/Roy Marisi Simorangkir
PERAHU BESAR: Pemandangan yang bisa dinikmati pada replika perahu Nabi Nuh dari ketinggian pegunungan di Bekancan River Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Senin (2/1/2023) 
Langkat (harianSIB.com)

Bekancan River Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, merupakan lokasi wisata alam yang dikelola secara kreatif dan layak dikunjungi. Selain pemandangan alam perbukitan khas pegunungan, di lokasi juga menyuguhkan spot foto berupa perahu besar di pegunungan seolah-olah perahu Nabi Nuh.

Lokasi wisata itu berada sekira 40 Km dari Kota Binjai dengan waktu tempuh sekira 1-1,5 jam. Berangkat dari Kota Medan, pengunjung bisa langsung mengambil rute menuju Kota Binjai, lalu belok ke kiri sesampainya di tugu Binjai dengan jarak tempuh 60 Km.

Kondisi jalan dari Kota Binjai menuju Desa Telagah, telah dilapisi aspal, walau sekira 1,5 Km mendekati lokasi Bekancan River kondisi jalan masih kurang baik.

Disebut-sebut, perahu di Bekacan River dibangun untuk mengajak kita menjaga alam agar terhindar dari bencana dan perahu tersebut tidak perlu dijalankan.

Salah satu hal menarik di lokasi, wisatawan tidak diminta retribusi biaya masuk dan biaya parkir kendaraan. Namun sebagai gantinya, pengunjung diwajibkan menanam pohon dari bibit yang dijual pengelola dengan harga Rp30 ribu perorang.

Kepada wartawan, Minggu (1/1/2023), warga sekitar Suhari (39) mengatakan, pengunjung akan diajak menanam pohon buah atau pohon kayu di area Bekancan River. Diakui, saat ini pengelola Bekancan River tengah mengembangkan konsep destinasi wisata yang dikolaborasikan dengan konversi alam.

"Membeli serta menanam bibit pohon sebagai pengganti retribusi masuk dan parkir merupakan bagian dari adopsi hutan," akunya.

Setelah kunjungan ketiga, paparnya, pengunjung akan mendapatkan sertifikat dari Lembaga Pariwisata Simelir Erdilo. Keberadaan replika kapal itu, katanya, dimaknai dengan pesan bahwa makhluk hidup harus selalu menjaga hutan.[br]




Disebutkan, kegiatan favorit wisatawan yaitu berdiri di replika perahu besar sembari menikmati pemandangan dan mengabadikan momen itu dengan berfoto.

"Wahana yang paling menarik perhatian adalah keberadaan perahu besar yang menghadap hutan lembah," katanya.

Dijelaskan, replika perahu dibuat dengan material berbahan kayu. Pemandangan pagi hari lebih menarik dengan suguhan hamparan kabut yang menyelimuti hutan.

Di lokasi, tambahnya, juga tersedia kafe rumah pohon dengan fasilitas mushala, parkir yang luas, toilet, serta sejumlah spot berswafoto. Sehingga, pengunjung dapat bersantai sambil memesan minuman ringan dengan harga terjangkau. (A16)






Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru