Medan (SIB)- Kesadaran bela negara merupakan kunci dalam menjaga kesatuan, keutuhan dan kebersaudaraan di tanah Indonesia. Perwujudan bela negara tidak mesti dilakukan dengan kekuatan militeristik tetapi melibatkan semua unsur masyarakat terutama menekankan pentingnya pendidikan akan nasionalisme.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dengan Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP Pematangsiantar di Gedung Nusantara III lantai 7, Jakarta, Selasa (18/12).
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani masing-masing pihak yakni pihak pertama Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah yang memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Pihak kedua Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional yang diwakili Prof Dr HR Benny Riyanto yang memiliki tugas dan fungsi melakukan pembinaan hukum dan pihak ketiga Ketua STT HKBP P Siantar Pdt Dr Victor Tinambunan MST, yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua STT HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan MST dalam pertemuan tersebut turut didampingi Wakil Ketua I Bidang Akademik Pdt Dr Hulman Sinaga dan para dosen pengampu mata kuliah Etika Kristen yaitu Pdt Saut H Sirait MTh dan Pdt Mixon Simarmata MTh.
Di sela-sela penandatanganan Nota Kesepahaman, Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang pertama sekali dilakukan dengan lembaga pendidikan theologia STT HKBP Pematangsiantar dan berharap kerjasama itu akan menghasilkan sumbangsih terhadap bangsa ini secara khusus dalam Undang-Undang.
Dalam acara tersebut Dr Basarah juga berharap peran kampus untuk berpartisipasi aktif dalam merawat kemajemukan, kebersamaan dan keutuhan NKRI.
Hal Senada juga diungkapan Ketua STT HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan MST. Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas kesempatan bertemu langsung dengan Wakil Ketua MPR RI yang selama ini hanya bisa disaksikan lewat pemberitaan di televisi dan pertama sekali bisa memasuki gedung wakil rakyat.
Selanjutnya, Victor Tinambunan menyatakan STT HKBP berkomitmen untuk turut serta dalam merawat kerukunan, mempertahankan Pancasila dan juga sehati sepikir untuk mendoakan negara dan bangsa ini, serta pemerintah dan juga para wakil rakyat di Senayan.
"Langkah awal dari Nota Kesepahaman ini, akan diselenggarakan Seminar Nasional di Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP, 31 Januari 2019 tentang "Etika Pancasila" yang direncanakan hadir sebagai keynote speaker Menkumham Dr Yasona Laoli, Pembicara Wakil Ketua MPR Dr Ahmad Basara, Kepala BPHN Prof Dr Benny Riyanto, Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing serta dari kalangan NU dan Muhammadiyah," kata Victor.
Dalam kegiatan seminar tersebut akan dihadiri mahasiswa STT HKBP, lembaga pendidikan theologia HKBP, para pelayan gereja dan juga masyarakat umum. (R4/q)