Ditetapkannya Donald Trump sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS), keluarga sang miliarder itu mendadak semakin menjadi sorotan. Setelah anak-anaknya, kini istri ketiga dia, Melania Trump ikut naik pamor. Apalagi setelah pidato pertamanya yang dituduh menjiplak milik Michelle Obama. Berandai-andai jika mantan model cantik dan panas itu menjadi ibu negara dan Trump menjadi presiden, maka mereka akan menjadi pasangan pemimpin AS pertama yang merupakan warga negara asing (WNA). Pasalnya, sama seperti suaminya yang berdarah Skotlandia, ibu satu orang putra ini aslinya berasal dari Slovenia, negara pecahan Yugoslavia. Dengan begitu, nama Melania Knauss akan dijajarkan dengan Louisa Adam, istri Presiden John Quincy Adams, yang lahir di Inggris.
Terlahir dengan nama Melanija Knavs pada 26 April 1970 di kota sungai dekat Sevnica, Slovenia, asal tahu saja, istri ketiga Donald Trump itu juga akan menjadi ibu negara pertama yang memiliki darah komunis, yang paling dibenci AS. Meskipun dia tidak menganut ideologi tersebut, namun sejarah masa kecilnya tidak dapat dikesampingkan, sebab ia tumbuh besar di lingkungan komunis era perang dingin. Tepatnya di bawah pemerintahan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.
Melania Trump memulai karier modelingnya pada usia 16 tahun. Profesi itu menarik hatinya, karena ibunya adalah seorang perancang busana, sedangkan ayahnya merupakan seorang penjual mobil. Sepanjang kariernya, dia pernah tampil sebagai wajah utama majalah Vogue, Harper's Bazaar, Ocean Drive, Avenue, InStyle, dan New York Magazine. Ia juga pernah meneken kontrak dengan agensi di Milan pada usia 18 tahun. Sampai akhirnya dia mengambil cuti penuh dari dunia model dan meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Pada momen itulah ibu Barron Trump ini hijrah ke negeri adidaya, tepatnya ke New York pada 1996. Dia mendapatkan permanent resident pada 2001. Melalui proses naturalisasi, dia kemudian memperoleh status kewarganegaraan AS pada 2006.
Setelah kuliahnya tamat, Melania kembali ke dunia model. Keputusannya berpose bugil untuk majalah British GQ, kemudian menjadi sensasional. Sebab, pemintanya sempat ragu saat ia mau berpose demikian, tetapi dengan mantap ternyata Melania menyetujuinya.
Banyak orang berpendapat bahwa perempuan cantik dengan bentuk tubuh ideal, tinggi, dan langsing, umumnya pasti bodoh. Akan tetapi, Melania Trump berbeda. Semasa di Slovenia, dia pernah menyelesaikan kuliah arsitektur dari Universitas Ljubljana. Selain itu, dia juga mampu bicara fasih dalam lima bahasa, meliputi bahasa Inggris, Slovenia, Prancis, Serbia, dan Jerman. Keahlian ini jelas akan sangat membantu karier suaminya di kantor kepresidenan dan kunjungan dinas kelak.
Citra lain yang sangat bertolak belakang dengan karier model dan gayanya yang tampak glamor di muka umum, Melania Trump sejatinya adalah orang rumahan. Ia lebih suka menghabiskan waktu di rumah, mengurusi putra semata wayangnya, dan lain-lain. Dia bahkan menghindari pergi pesta-pesta ke bar maupun kelab malam. Percaya atau tidak, satu-satunya pria yang pernah dia kencani adalah suaminya sekarang, Donald John Trump. Pasalnya, Melania ternyata tipe penyendiri. Dia biasa pergi sendirian ke bioskop maupun ke tempat gym.
Bertolak belakang dengan perwakilan Republik untuk Capres AS, mantan model rokok Camel yang wajahnya pernah terpampang di papan iklan besar di Times Square itu juga tipe yang agak antisosial. Dalam arti, walau sudah jadi orang terkenal sekalipun, dia termasuk sangat tidak aktif di media sosial. Dia pernah tampil di program televisi, sering terlihat mendampingi suaminya berkampanye dan berorasi, tapi dia sendiri tidak banyak bicara.
Pidatonya pada Senin 18 Juli 2016 malam menjelang konvensi GOP merupakan pertama kalinya dia bicara di hadapan publik. Sayangnya, unjuk gigi pertamanya tidak berhasil memukau khalayak, karena kekeliruan tak disengaja dari staf penulis naskah pidato.
Di samping cerdas, calon ibu negara pertama yang pernah berpose bugil ini juga aktif dalam kegiatan-kegiatan filantropi, baik di New York maupun di luar kawasan tersebut. Dia juga cukup mandiri, dengan mengelola usaha perhiasan sendiri dan tidak mau hanya bergantung pada penghasilan suaminya. Jika kelak ia benar menjadi ibu negara mendampingi Trump, Melania pernah berujar akan menjadi sosok yang sangat tradisional seperti dua ibu negara sebelumnya, yakni Betty Ford atau Jackie Kennedy.
Melania pada dasarnya juga dikenal sebagai orang yang ramah. Ketika suaminya mencalonkan diri sebagai bakal capres AS, ia agak sedih melihat Trump sering bersitegang dengan bakal capres Demokrat, Hillary Clinton. Padahal sebenarnya kedua keluarga capres AS itu cukup dekat.
Hillary dan Bill Clinton datang ke pernikahan Trump dan Melania pada 2005. Pada Januari 2013, Melania mengunggah bukti keakraban mereka ke Twitter dengan dibubuhi keterangan, "#memories (kenangan) #mywedding (pernikahan saya)." Selain itu, meski ayah dan ibunya bersaing, putri sulung Trump, Ivanka Trump dan putri semata wayang pasangan Clinton, Chelsea Clinton ternyata bersahabat karib. (Okz/h)