Medan (SIB)- Di hari tuanya, Wesly Hutabarat yang lahir di Tarutung, Tapanuli Utara diangkat menjadi guru besar (Professor) dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Medan (Unimed) sejak 1 Juli 2016.
Prof Dr Drs Wesly Hutabarat MSc yang lahir 20 Juli 1951 itu ketika diwawancarai SIB, Selasa (20/9) mengungkapkan, ia anak kedua dari 6 bersaudara dari almarhum pasangan suami istri (pasutri) Gr J Hutabarat dan N br Simanjuntak. Pada 1965, ia menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah Rakyat di SR HKBP swasta Lubuk Pakam.
"Saya kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Lubuk Pakam pada 1968, lalu masuk di SMAN Lubuk Pakam. Pada 1974, saya juga menamatkan pendidikan di Perguruan Tinggi IKIP Negeri Medan yang kini menjadi Unimed, dan dapat gelar sarjana muda," ujarnya.
Pada 1976, sambungnya, ia menikah dengan Tiorli br Sibarani dan dikaruniai 1 putra dan 4 putri. Karir pria asal Tarutung itu terus naik, sebab pada 1977 ia diterima menjadi tenaga asisten dosen di IKIP Negeri Medan. Dan pada 1979, Wesly menyelesaikan studi S1 dalam bidang Pendidikan Kimia dari IKIP Negeri Medan.
"Saya menjadi tenaga Key Staff di PT Inalum pada 1980, namun akhirnya mengundurkan diri. Selanjutnya saya melanjutkan studi ke Macquary Universitas di Sydney Australia pada 1982 dalam bidang Pembangunan Pendidikan Science dan mendapat Diploma of Science Development," kata pria yang kini berusia 65 tahun itu.
Lanjutnya lagi, pada 1986, Wesly terpaksa meninggalkan keluarganya demi menimba ilmu ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan studi dalam Bidang Chemistry di SUNY-Binghamton, dan menyelesaikannya pada 1988 dan mendapat Gelar Master of Science (MSc). Setelah itu ia kembali ke Medan.
"Saya kembali berangkat untuk menimba ilmu ke Swansea University di United Kingdom pada 1990 untuk program Short Course dalam bidang Tanden Mass Spectrometry. Dan pada 1991, saya berangkat lagi ke Deakin University, Melbourne Australia untuk menyelesaikan studi dalam bidang Interpreting and Translating," terangnya sembari menambahkan ia kini menetap bersama keluarganya di Jalan Garuda Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Ditambahkannya lagi, pada September 2014, ia kembali menyelesaikan studi program Doktor dalam bidang Manajemen Pendidikan di Program Pascasarjana Unimed. Dan pada November 2014 ia kembali lagi menimba ilmu di University of Life Scince di Republic Ceko dalam rangka Collaboration Research dalam Bidang Biodiesel Synthesis. Dan akhirnya pada 1 Juli 2016, ia diangkat menjadi Guru Besar (Professor) dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Medan (Unimed).
"Mudah-mudahan ilmu yang saya dapat ini bisa berguna bagi masyarakat banyak, khususnya bagi keluarga yang amat saya cintai. Sebab selama ini keluarga yang mendukung saya dalam menambah ilmu pendidikan dan sebagainya," pungkas pria yang memiliki 2 cucu itu sembari menambahkan ia sudah pensiun dari dosen.(A17/c)