Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 09 Juni 2025

Nimpan Karo-Karo Dokter Bertangan

- Minggu, 30 September 2018 16:55 WIB
4.365 view
Nimpan Karo-Karo Dokter Bertangan
SIB/Dok
FOTO KELUARGA : dr Nimpan Karo-karo foto bersama dengan keluarganya isteri Nurlina Tarigan dan anak-anaknya, Regina Karo-karo, Kristian Karo-karo, Emya Karo-karo.
Samosir (SIB)- Nimpan Karo-karo seorang dokter yang "bertangan dingin" dan dekat dengan para pasiennya. Dalam pelayanan medis Samosir khususnya di Kecamatan Pangururan dia cukup telaten dan menjalin komunikasi dengan pasiennya, hingga para pasiennyapun merasa diperhatikan.

Sebelum menjabat sebagai kepala dinas kesehatan Samosir, pria kelahiran Dusun Kutanangka, Desa Kempaya, Dairi 10 Mei 1964 itu merupakan seorang tentor yang mengajar di sebuah bimbingan belajar di  Medan. Dia juga pernah bertugas sebagai kepala Puskesmas Sirait di Kecamatan Nainggolan dan juga sebagai dokter fungsional di RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan.

Pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara(USU) tahun 1991 itu, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai ketulusan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, senantiasa mengikuti perkembangan penyakit para pasiennya. Mengikuti perkembangan obat secara terus-menerus dan menganggap pasien itu sebagai keluarga sendiri dan selalu berserah serta berdoa kepada Sang Pencipta.

Anak dari pasangan Lebih Karo-karo (80) dan Rari Tarigan (80) yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini selalu berupaya rendah hati dan berpesan kepada istrinya Nurlina Tarigan  (51) dan ketiga anak-anaknya agar selalu berbuat yang terbaik kepada sesama kita manusia dan jangan membeda-bedakan diri dengan sesama.

Nimpan yang juga aktif di gereja di Kecamatan Pangururan itu, juga selalu berpesan kepada para juniornya, agar dalam pelayanan kesehatan, melakukan komunikasi yang aktif untuk menentukan penyebab gangguan kesehatan yang dialami pasien dan sayangilah orang lain seperti menyayangi diri  sendiri.

Ayah dari 3 orang anak ini sudah puluhan tahun mengabdi di dunia kesehatan itu juga meyakini, bahwa harta dan jabatan merupakan titipan dari Sang Pencipta karena itu dimanfaatkan sebaik-baiknya dan berbagi kasih dengan orang di sekitarnya.(H06/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru