Pematangsiantar (SIB) -Pasangan suami istri Nurianto (54) dan Sumiati (55) menekuni jualan jamu keliling dengan naik sepeda motor, sudah berlangsung selama 31 tahun.
Pasangan tersebut tinggal di Jalan Narumonda Bawah, Gang Cabe II Kota Pematangsiantar. Demikian Nurianto menceritakan kepada SIB di Siantar, Selasa (8/1).
Nurianto lahir di Bahjambi Simalungun, dari pasangan Wiyoto dan Alm Surip yang sebelumnya karyawan BUMN Bah Jambi. Awal pertemuannya dengan Sumiati pertengahan tahun 1985. Saat itu Nurianto yang bekerja sebagai buruh di pabrik mie di Pematangsiantar, berkunjung ke rumah keluarganya di Simpang Tangsi Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.
Nurianto melihat Sumiati berjalan sambil menggendong bakul jamu jualannya. Terpikat dengan tutur kata Sumiati yang ramah dan lemah lembut saat disapa, Nurianto akhirnya jatuh cinta. Setelah lima bulan berpacaran, keduanya sepakat menikah di tahun 1985 itu.
Suamiati kelahiran Solo Jawa Tengah konon katanya hijrah ke Simalungun sekitar awal 1985 dibawa oleh perusahaan jamu gendong dan tinggal di Pematangsiantar. Dari hasil perkawinannya, pasangan ini sudah dikaruniai empat putri. Dua di antaranya sudah sarjana yakni Mei Anggrayani SE (putri sulungnya) ikut suami yang berjualan Sate Padang di Medan. Sementara Ramadani Sahpitri SE (24) merupakan putri bungsunya yang kini bekerja di Kantor PT Teknik, showroom motor di Pematangsiantar. Sedangkan putri kedua yakni Diana dan Liana putri ketiga hanya tamat SMA dan sudah ikut suami tinggal di Pekanbaru (Riau).
Dengan berjualan jamu keliling menurut Nurianto, ia dan istrinya yang cuma tamat Sekolah Dasar (SD) itu, sudah bisa berpenghasilan lebih dari Rp 6 juta setiap bulannya. Bahkan saat ini Nurianto membangun tiga rumah kontrakan yang dipersiapkan untuk tempat tinggal putrinya.
"Saya sudah persiapkan rumah untuk masa depan anak-anak, kalaupun kami sudah tiada tapi anak-anak sudah punya rumah," ucap Nurianto.
Berusaha menjadi orang yang saling melengkapi dan mendukung satu sama lain itulah yang membuat pasangan suami istri tersebut hidup langgeng dan harmonis.
"Selagi kita mau bekerja dan berusaha Tuhan pasti kasih jalan hidup," kata Nurianto, mengakhiri kisahnya. (D02/d