Posko Kemendikbud Terima 118 Pengaduan UN

Jakarta (SIB)- Posko Pengaduan Ujian Nasional (UN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menerima 118 pengaduan mengenai pelaksanaan ujian itu sejak 11 hingga 14 April.

"Kami menerima sebanyak 118 pengaduan sejak 11 April lalu. Pengaduan itu berasal dari empat lokasi yang ditentukan," ujar Ketua Posko UN Kemdikbud, Setiono, di Jakarta, Senin.

Secara rinci, pengaduan yang diterima dari posko UN Kemdikbud sebanyak 75 pengaduan, 15 pengaduan dari Puspendik, 28 pengaduan dari Itjen dan nol dari BNSP.

"Sebanyak 118 pengaduan itu terbagi tiga kategori yakni pengaduan (45), harapan atau aspirasi (6) dan permohonan (67)," jelas dia.

Setiono menjelaskan terdapat tiga materi pengaduan yakni isu kebocoran, kekurangan naskah, dugaan kunci jawaban, pungutan UN, soal tertukar, percetakan dan pengamanan.

"Paling banyak pengaduan mengenai kekurangan naskah yakni 14 pengaduan," tambah Setiono.

Posko pengaduan menerima pengaduan masyarakat mengenai UN melalui telepon maupun SMS.

Posko pengaduan dibuka hingga 1 Mei, namun pelayanan yang dimulai jam 06.00 WIB hanya berlangsung hingga 17 April.

"Dari 18 April hingga 1 Mei, kami tetap melayani tetapi tidak mulai dari jam enam pagi," tukasnya.

UN tingkat SMA/SMK/MA berlangsung mulai Senin (14/4) hingga Rabu (16/4/2014).

Jumlah siswa SMA/SMK/MA serta paket C yang mengikuti UN pada 2014 yakni sebanyak 1.644.713 orang, sedangkan jumlah siswa SMK yang ikut UN sebanyak 1.184.987 orang.

Mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama adalah Bahasa Indonesia dan Biologi untuk IPA dan Geografi untuk IPS. (Ant/q)