Medan (SIB) - Kadisdik Kota Medan Drs Marasutan Siregar MPd mengimbau para Kepala SMP, SMA dan SMK se-Kota Medan memasang spanduk tentang pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2013/2014 di gerbang atau pagar sekolah masing-masing.
Demikian Marasutan Siregar didampingi Kabid Pra Pendidikan Dasar (PPD) Drs Syahrial MPd dan Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Drs Masrul Badri MPSi ketika berkunjung ke SMAN 15 Jalan Pembangunan Medan Sunggal, pekan lalu.
Menurutnya, seluruh Kepala SMP, SMA dan SMK juga diminta melaporkan kegiatan per hari mulai 17 Maret hingga 14 April 2014, di antaranya les tambahan, bimbingan, try out dan latihan terkait naskah-naskah soal UN diujikan dari tahun 2012 sampai 2013 hingga menjelang pelaksanaan UN.
Dikatakan, melalui berbagai uji kemampuan peserta didik akan terlatih dalam mengerjakan soal-soal UN di Lembar Jawaban Komputer (LJK), misalnya sejauhmana kemampuan atau waktu siswa/i menebalkan atau mengarsir jawaban kurang hitam atau membulati dan jika masih mengalami kendala bisa diambil langkah-langkah penanganan atau solusi.
Selain itu, Disdik Kota Medan mengharapkan pihak sekolah benar-benar menyampaikan kisi-kisi soal UN agar siswa mengetahui dengan jelas dan sekolah bisa memantau sejauh mana daya serap siswa tersebut, dimana kisi-kisi soal UN sifatnya tidak rahasia, tetapi yang rahasia hanya naskah soal UN. "Ingat, kisi-kisi tidak pernah dirahasiakan, LJK juga tidak rahasia dan menjadi rahasia naskah UN. Jadi, kalau ada anggapan ada bocor dan lain-lain semua tidak benar, karena naskah UN harus dijaga dengan sebaik-baiknya," tegasnya.
Ditegaskan, jika sekolah melakukan berbagai upaya dalam tahapan persiapan UN maka pelaksanaan UN akan berjalan dengan baik dan diyakini mampu memenuhi persyaratan bagi yang lulus UN yakni nilai akhir (NA) setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,0 dan rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5.
Dijelaskan peserta UN tahun ini di Kota Medan untuk tingkat SMA diikuti 22.489 siswa, Madrasah Aliyah (MA) 2.322 siswa, SMK 17.700 siswa, Paket C 953 siswa, SMP 37.494 siswa, MTs 5.170 siswa dan paket B 306 siswa, total keseluruhan 86.434 siswa.
Ketika ditanya masih seringnya listrik padam dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan UN, katanya, pihaknya akan melaporkan kepada Plt Wali Kota Drs H Zulmi Eldin MSi agar bersama-sama menyurati PLN, karena betapa pentingnya UN sehingga perlu peran Pemko Medan nantinya mendesak PLN agar tidak mematikan arus listrik selama pelaksanaan ujian akhir.
Ditambahkan, jika ada siswa yang terlibat tindak kriminal atau tersangkut masalah hukum, tetap saja pelaksanaan UN mengikuti prosedur operasional standar (POS). "Jadi, kalau di POS diperkenankan ujian di penjara atau di rumah sakit, maka Disdik Kota Medan harus memfasilitasinya sesuai petunjuk panitia nasional," jelasnya.
Puji SMAN 15 MedanSaat meninjau SMAN 15 Medan, Kadisdik Kota Medan sangat memuji kondisi sekolah yang bersih, taman rapi dan tempat sampah juga sudah dipisah dari sampah organik, non organik dan sampah kertas. Selain itu, pujian juga diberikan atas penataan hutan taman sekolah dan taman yang tersusun rapi dan rindang. "Kondisi ini menandakan sekolah bekerja keras untuk menciptakan suasana yang asri dan nyaman," tandasnya.
Kepala SMAN 15 Medan, Drs Darwin Siregar MPd menjelaskan, kondisi sekolah bersih, asri, dengan taman yang indah juga tidak terlepas karena sekolahnya ditetapkan peringkat II Sekolah Adiwiyata tingkat kota Medan dan berhak untuk mengikuti seleksi Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.
"Menjadi sekolah adiwiyata berbagai program dilakukan yakni membuat moto, pembibitan dan green house. Selain itu, membuat yel-yel yakni Perkasa (Prestasi, Elegan, Religius, Kreatif, Santun dan Andal). Yel ini sesuai dengan visi sekolah yakni Prestasi, Disiplin, Kompetitif dilandasi Iman dan Taqwa dan berwawasan lingkungan," ujarnya.
(A8/q)
