T Karo (SIB)- Pembangunan gedung SMP di Desa Pancurbatu, Kecamatan Merek, Tanah Karo bantuan Australia sebesar Rp1.834.030.000 tahun 2013 yang sempat putus kontrak akibat pihak pemborong tidak menyelesaikan pembangunan sampai batas kontrak, kini diteruskan kembali. Pekerjaan dilanjutkan setelah lebih dahulu meminta persetujuan kepada Menteri Pendidikan melalui Gubernur Sumatera Utara. Diharapkan, bulan April 2014 ini sudah tuntas sebagaimana pembangunan yang sebelumnya diprogramkan.
Demikian dikatakan Kadis Pendidikan Tanah Karo Sastra Tarigan kepada SIB, Selasa (1/4) di ruang kerjanya.
Dampak ketidaksiapan itu banyak. Kemungkinan program pembangunan SMPN4 yang direncanakan 2014 di Kabanjahe akan gagal. Kesalahan itu akibat pihak rekanan, kepala sekolah SMPN2 Merek, Bahtera Nainggolan dan pihak konsultan pihak Australia di hotel Grand Hill di Sibolangit beberapa waktu yang lalu tidak terpenuhi membuat bangunan gagal dan sempat putus kontrak.
“Saya sudah panggil kepala sekolah Bahtera Nainggolan selaku penanggungjawab anggaran. Masalahnya kan akibat material bangunan lama masuk walaupun uang telah diserahkan kepala sekolah kepada pihak pemborong. Sebaiknya, barang atau material masuk baru dibayarkan. Ini sebaliknya. Uang lebih dahulu disetorkan, material bangunan berbulan-bulan baru masuk membuat pembangunan terkendala. Saya sempat marah kepada kepala sekolah itu dan saya katakan, dia harus bertanggungjawab. Dinas Pendidikan tidak ada mencampuri masalah keuangan dan bantuan Australia itu,†tegas Tarigan.
Ketika ditanya SIB, perihal surat persetujuan Gubsu atau pun Menteri Pendidikan untuk melanjutkan bangunan gedung SMPN2 Merek itu, Tarigan menyebut ada pada pihak konsultan Australia. Kalau tidak ada persetujuan, manalah mungkin anggaran bisa terealisasi, tandas Tarigan.
Pantauan SIB sebelumnya, plank proyek di lokasi bangunan tertulis: “Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia, Australian AID. Nama program: Pembangunan Unit Sekolah Baru. Pekerjaan: Pembangunan unit sekolah baru SMP N2 Merek. Sumber dana : Pemerintah Australia. No SPPB/Biaya : ......../Rp1.834.030.000,00. Waktu pelaksanaan: 110 hari kalender (6/82013 s/d 31/12/2013). Konsultan CM : PT Supernova Jaya Mandiriâ€.
Pihak pemborong, Golden Munte yang dikonfirmasi SIB, Minggu (23/2), mengatakan bahwa, pekerjaan sekolah itu bukan sistem tender atau borong. Tapi sistem komite sekolah. “Jadi Pak Bahtera Nainggolan Ketua Komitenya, saya penyedia bahan dan tukang karena lokasi SMP itu tanah kita,†ujar Golden.
Sedangkan Kepala SMPN2 Merek, Bahtera Nainggolan yang sebelumnya dikonfirmasi SIB di lokasi bangunan tentang bangunan itu, menjelaskan bahwa, bangunan direncanakan 6 ruang. Belum termasuk ruang kepala sekolah, guru, ruang kantin dan perpustakaan, pengadaan laptop dan kamera handycam dan lapangan basket.
(BR2/q)