Jakarta (SIB)
Hari Kasih Sayang enaknya diperingati bersama. Mulai bersama kekasih sampai orang-orang terdekat lainnya. Tetapi, jika pada 14 Februari tak ada yang dispesialkan, apa yang harus dibagi? Apalagi bagi yang merasakan sakit ditinggal kekasih. Beli coklat, dimakan sendiri. Beli bunga, diletakkan di nisan pusara saja.
Untuk menghibur diri, ada sejumlah lagu yang tepat menggambarkan suasana hati. CNNIndonesia.com, Jumat (14/2) merekomendasikan lagu tersebut.
Hindia - Apapun Yang Terjadi
Penyanyi bernama asli Daniel Baskara Putra dikenal dengan liriknya yang menggambar kesedihan hati untuk move on. Lagu ‘Apapun Yang Terjadi’ mengajak untuk melepaskan dan merelakan sesuatu yang sudah berlalu. Berikut penggalannya:
"Di kehidupan kita singgah dan pergi, namun yang pasti kita abadi.
Ukuran sepatumu, pantangan dan dietmu, masih berguna, di masa lalu."
Gloria Gaynor - I Will Survive
Lagu bergenre disko Gloria Gaynor dapat membangkitkan semangat untuk bergerak tanpa harus meratapi masa pedih. ‘I Will Survive’ diciptakan 42 tahun lampau tapi masih relevan hingga kini.
Pink Floyd - Money
Lagu ‘Money’ seperti ‘protes’ pada upaya orang-orang membeli bunga, coklat dan makan malam romantis. Tanpa ritual seperti itu, nikmati keromantisan sendiri.
Bob Marley - No Woman No Cry
Format reggae yang melegenda dari Bob Marley seperti menyuarakan hati pria yang tak ingin bersama perempuan. Tidak perlu menangisi sesuatu yang sudah berlalu secara berlebihan, itulah yang ingin disampaikan penyanyi berambut gimbal tersebut. Dengan begitu banyak penyanyi yang membawakan ulang lagu tersebut, The Fugees kerap dianggap sebagai salah satu yang paling apik.
Efek Rumah Kaca - Lagu Cinta Melulu
Obsesi melebihi batas terhadap lagu cinta bisa disamakan dengan obsesi tak wajar terhadap Hari Valentine. Cinta dan kasih sayang selalu dapat dirayakan tanpa simbol-simbol tertentu seperti bunga, cokelat dan malaikat cupid.
Petikan syairnya: "Nada-nada yang minor, lagu perselingkuhan, atas nama pasar semuanya begitu klise!" (T/R10/f)