Sopir dan Kondektur Bus Bertengkar dengan Penumpang Difabel

Bangkok (SIB)- Sopir, kondektur, dan pemilik bus swasta diskors setelah terjadi insiden perkelahian antara si kondektur dengan salah satu penumpang yang diketahui penyandang difabel. Kondektur itu juga dituduh mendorong penumpang tersebut dari bus karena tidak membayar ongkos.

Seperti dilansir AsiaOne, Rabu (21/1), kondektur bus Tananya Sae-eung (50); sopir bus Bamrung Padphrom (46), dan pemilik bus Saithong Kaewkhonthai (42) dipanggil ke kantor pusat Bangkok Mass Transit Authority (BMTA) untuk menjelaskan apa yang terjadi. Thananya mengatakan ia tidak pernah menarik ongkos dari "penumpang langganan" yang berusia 19 tahun dengan kebutuhan khusus ini.

Kejadian itu terjadi pada Minggu 18 Januari. Si pemuda marah ketika Thananya bercanda mendesak dia untuk membayar ongkos. Pemuda ini diduga membanting tas ke lantai dan berusaha menyerang Thananya. Menurut Thananya, dia mengeluarkan tabung penampung ongkos untuk pertahanan diri agar pemuda itu berhenti. Thananya menyatakan tidak tahu apa yang terjadi dengan pemuda itu setelah dia turun di halte berikutnya.

Seorang pedagang kaki lima yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan ada perkelahian di dalam bus sebelum seorang penumpang jatuh dan duduk menangis di jalan setapak dengan darah di wajahnya. Sementara itu, korban mengatakan bahwa si kondektur marah ketika dia tidak membayar tarif seperti biasa dan melemparkan dompetnya. Korban pun membanting tasnya ke bawah dan memukul kondektur tersebut. Kemudian, kata si korban, Thananya memukul wajahnya dengan tabung ongkos dan mendorong dia ketika hendak turun dari bus.

"Saya terluka dan sedih sehingga saya menangis dan orang-orang datang untuk membantu saya, dan seseorang mengambil video," tambahnya. Wali dari pemuda berkebutuhan khusus itu menginginkan Thananya untuk meminta maaf atas apa yang dia lakukan terhadap penderita difabel dan meningkatkan pelayanannya. (okz/i)