Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025

Pejabat Pemerintah China Dilarang Percaya Takhayul

- Minggu, 10 Januari 2016 15:27 WIB
302 view
Pejabat Pemerintah China Dilarang Percaya Takhayul
Beijing (SIB)- Partai Komunis China mengeluarkan surat edaran melarang setiap anggotanya yang menjadi pejabat pemerintahan mempercayai takhayul. Beleid ini mengatur sanksi disiplin bagi pejabat yang ketahuan masih mempraktikan "kepercayaan kuno nenek moyang." Jenis-jenis takhayul dilarang keras oleh partai misalnya menyewa jasa peramal, meminta saran pakar feng shui, atau mempelajari tenaga dalam qigong.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (5/1), praktik-praktik takhayul semacam itu dianggap melemahkan moral para pejabat Partai Komunis. Setiap kader diharapkan mempercayai sains saja, sebagaimana diajarkan Marxisme yang menjadi dasar ideologi partai. "Bila pejabat masih sempat melakoni ritual-ritual terkait takhayul bisa mengganggu produktivitas, kerja-kerja, serta keteraturan dalam birokrasi," seperti tertulis dalam edaran tersebut.

Para pengamat internasional meyakini edaran Partai Komunis China ini hanyalah taktik lain Presiden Xi Jinping mengukuhkan kekuasaannya atas 88 juta anggota partai. Beberapa pejabat yang berpotensi menjadi rival sang presiden disingkirkan dengan alasan percaya takhayul. Karena China menganut sistem pemerintahan satu partai, kebijakan semacam ini efektif menghapuskan perlawanan oposisi presiden.

Salah satu korban kampanye antitakhayul adalah Zhou Yongkang, mantan Kepala Keamanan Dalam Negeri China, yang sedang ditahan atas tuduhan korupsi tahun lalu. Tak sekadar disingkirkan atas tuduhan pencurian uang negara, pemerintah China menyebut Yongkang mempraktikkan qigong. Para pejabat yang menjadi anggota aliran kebatinan, Falun Gong, dan organisasi berbasis ritual lain di China pun bisa kena aturan takhayul tersebut. (merdeka.com/ r)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru