Glasgow (SIB)-
Kegemukan atau obesitas membawa banyak risiko kesehatan, seperti penyakit jantung, pradiabetes, dan berbagai jenis kanker. Tidak hanya itu, satu studi baru juga menemukan hubungan antara obesitas dan prestasi akademik pada remaja putri. Tahun 2012, penelitian yang dipublikasi International Journal of Obesity itu mengundang prokontra. Survei itu menghasilkan, lebih dari sepertiga remaja putri di Amerika Serikat (AS) yang mengalami kelebihan berat badan mengalami ketidakseimbangan kalori secara genetik.
April 2014, hasil penelitian menguatkan temuan dua tahun sebelumnya. "Obesitas berhubungan negatif dengan pencapaian akademis remaja putri. Orang tua dan pemangku kebijakan harus mulai menyadari dampak obesitas pada pendidikan dan ekonomi," ujar John Reilly, kepala peneliti dari Universitas Strathclyde Glasgow, Inggris, dilansir dari Medical News Today yang disirkan RepublikaOnLine, Jumat, (6/6).
Peneliti menganalisis data enam ribu anak yang menjadi bagian dari the Avon Longitudinal Study of Parents and Children (ALSPAC). Di sini terangkum informasi tentang si anak yang berusia di rentang waktu 11, 13, dan 16 tahun.
Hasilnya? Hanya 71,4 persen dari remaja itu berbadan sehat dimana 1.935 adalah remaja putra dan 2.352 remaja putri. Sebanyak 13,3 persennya mengalami kelebihan berat badan, dimana 372 adalah laki-laki dan 420 perempuan. Sedangkan 15,3 persen lainnya mengalami kelebihan berat badan yang terdiri dari 448 laki-laki dan 466 perempuan.
Secara keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa anak perempuan yang mengalami obesitas pada usia 11 tahun memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan usia 11, 13, dan 16 tahun yang berbadan sehat. Anak perempuan yang mengalami obesitas dikisaran usia tersebut memiliki prestasi belajar lebih rendah dibandingkan yang tidak obesitas.
Mereka menyimpulkan sistem pendidikan perlu mempertimbangkan hasil penelitian ini. Obesitas bisa berdampak lebih luas pada hasil pendidikan kelompok usia remaja.
(t/r9/h)