Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025

Kenang Remaja Berbusana Adat di 17 Agustus

- Minggu, 20 Agustus 2017 17:53 WIB
712 view
Kenang Remaja Berbusana Adat di 17 Agustus
SIB/Dok
BUSANA ADAT NUSANTARA: Sebagaian naposo Gereja HKBP Sei Agul Jalan Gereja Medan, Rabu - Kamis, (16 - 17/8) berbusana adat Nusantara didampingi anggota Paskibra dan aparat kepolisian yang mengamankan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. In
Medan (SIB) -Berbusana adat daerah Nusantara di acara protokoler menjadi populer setelah Presiden Joko Widodo melakukannya di Jakarta. Di Medan, naposo Gereja HKBP Sei Agul Jalan Gereja Medan, Rabu - Kamis, (16 - 17/8), melakukan hal serupa. "Biasanya, berpakaian adat saat peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober atau saat pesta Batak pakai ulos dan lainnya tapi ini memeringati 72 tahun Indonesia, amazing," ujar Michael Sitorus di komplek gereja, mendampingi Pendeta HKBP Ressort Medan IV Sei Agul Distrik X Medan - Aceh Pdt Suwandi Sinambela STh yang fokus mendampingi naposo pengikut kegiatan.

Mahasiswa Polmed itu di kegiatan tersebut kebagian sebagai personel Paskibra tapi terlibat aktif mematutkan pakaian adat pada rekannya. "Kita dapat mengenal busana adat Nusantara yang kaya rupa dan pernak-pernik. Indonesia memang hebat," tambah jago IT tersebut.

Di acara tersebut, Ketua Umum Tahun Orientasi Pendidikan dan Pemberdayaan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) diadakan Juni - Oktober 2017 Dr Ir Jongkers Tampubolon MSc mentitikberatkan soal keindonesiaan. "Sekarang kan bicara HUT RI tapi yang merayakan seluruh warga NKRI," tegasnya didampingi sejumlah tokoh yang terlibat di kegiatan seperti Drs Irwanto Tampubolon didampingi sejumlah tokoh jemaat HKBP Sei Agul di antaranya AKBP Dr Maruli Siahaan SH MHum, Lauren Gultom, DJ Hutabarat, Suryani Siahaan dan Veronika Sitanggang.

Pemakai busana adat Nusantara seperti Ketua NHKBP Julianty Br Aruan, Lucy Tambunan dan Jessica Nainggolan mengaku agak ribet berbusana adat tapi karena jarang. "Mungkin baru pertama, ya. Kalau sudah biasa...gampanglah. Presiden saja selalu memakainya," tambah Jesica Nainggolan yang mengaku berbusana bukan semata untuk pajangan acara, tapi aktif menyosialisasikan keindonesiaan yang beragam.

"Setidaknya, dengan memakai busana adat Nusantara, jemaat HKBP Sei Agul merealisir antiintoleran," jelas Irwanto Tampubolon.

Dalam kegiatan dua hari penuh, NHKBP Sei Agul didekatkan pada kegiatan kesegaran. Mulai dari taptu hingga puncak peringatan serta perlombaan. "Tetapi, sebagai warga gereja, tetap disatukan dengan tata ibadah kekristenan," tutup Jongkers Tampubolon didampingi sekretaris St (C) Roland Silalahi, bendahara Magdalena Siregar, Pieter Sihombing, Jalil Sitohang, dan Eko Panggabean. (R10/l)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru