KEHADIRANMU
Sejak kehadiranmu
Ruang hatiku beraroma wangi
Bunga-bunga rindu menari
Takkan layu walau seribu hari
Walaupun waktu bersamamu sulit kucari
Kutunggu hingga waktu mempertemukan
Sejak kehadiranmu
Hangat canda tawamu tersirat di dalam mimpi
Pandangan matamu menyelusup ke dalam pikiran ini
Takkan terlupakan hingga ajal menjemputku nanti
Walau indah pertemuan kita di alam mimpi
Namun lebih indah jika engkau berada di sisi
Fery Tumampan Tampubolon,
SMAN 1 Siantar Narumonda
CAHAYA
Sinarmu mematikan gerakanku
Kilaumu mengadukan pandanganku
Ku terduduk, terpaku dan membisu
Soal gelap tiba
Kucari dan kucari
Hadiratmu oh...cahaya
Jangan-jangan biarkanku
Rebutlah aku dari kegelapan
Omega Gloria
SMP Budi Murni-1 Medan
KOTAK-KOTAK
Bulat dibilang panjang
Panjang dibilang bulat
Berbentuk kotak-kotak
Jari-jari yang tak terhitung
Kasar seperti tisu
Semakin kebawah semakin kecil
Semakin keatas semakin besar
Bagaikan cangkir yang tak ada gunanya
Maria Y Lumbantoruan,
SMAN 1 Siantar Monda
AYAHKU
Entah apa yang harus aku katakan padamu,
Putrimu ini yang selalu melawan padamu
Begitu juga ibu yang meninggakan kita berdua
Engkau begitu tabah, kelihatan gagah di hadapanku
Begitu semangat saat pergi kesawah
Tetapi aku masih belum tau apa yang ada dihatimu
Tetapi tetaplah tabah mengurus anakmu ini
Ayah semoga Tuhan selalu memberkati setiap pekerjaan tanganmu
Dan semangatlah di setiap hari-hari yang akan kau jalani
Ayah aku hanya mengucapkan trimakasih padamu
Fiorensyah Sijabat,
SMA/SMK HKBP Pangururan
GUNUNG SINABUNG
Kuintip sedikit dari pintu
Menunggu sudahkah gunung
Sinabung mereda
Sayur mayur kita sudah tiada lagi
Bisa di cap Indra rasa
Ternak kita kurus, tak dapat pangan rumput segar
Adik-adik kecil tiada ipar bermain
Debu berarakan menutup jalan
Menjadi embun pasir di tiap hijau daun
Josua Tarigan,
SMP Budi Murni-3 Medan
MATAHARI
Sosokmu muncul di ufuk timur
Cahayamu menyinari duniaku
Sinarmu menghangatkan tubuhku
Kau begitu indah matahari
Kau menyinari pagiku
Kau membangunkan tidurku
Kau mencerahkan hariku
Kau menyambut aktivitasku
Putri Panjaitan,
SMP Budi Murni-3 Medan
IBU
Hanyalah wanita biasa,
Tapi menjadi luar biasa
Bagi anak dan keluarganya
Ibuku hanyalah sosok perempuan sederhana
Namun tetap terus belajar
Meski tidak hidup dijamannya
Ibuku tidak pernah menuntut banyak bahkan selalu berkorban lebih banyak
Dan dari ibuku lah aku belajar banyak
Belajar menangis, belajar mencintai, belajar menyayangi, belajar menghargai dan belajar menjadi seorang ibu
Sri Blesiski Tamba,
SMA/SMK HKBP Pangaruruan
MANTRA
Tak usah mengeluh
Apalagi meratap
Ngemis sama orang kaya
Jangan sesekali kau lakukan
Hidup adalah perjuangan
Kau tak sendiri
Kita banyak
Mari saling doakan
Sajak Abdurrahman Sinaga
Medan
PENERUS
Gunung terlihat dekat jika dijalani
Sangatlah jauh
Semut dilihat kecil
Tetapi gigitannya sangat menyakitkan
Wahai penerus
Walau sekarang
Hidupmu bisa senang
Tetapi ingat akan masa depanmu
Pelari selalu melihat ke depan
Dan berlari tanpa melihat ke belakang
Pikirannya slalu fokus tanpa menghiraukan kiri kanannya
Ia berjuang dan tetap bertahan sampai finis
Wahai penerus
Perjuanganmu belum selesai
Jangan cepat mengambil keputusan
Hargai hidupmu
Seorang petani
Berusaha mengolah ladangnya yang luas
Tetap bersemangat tak kenal lelah
Terus berjuang dari pagi
Bahkan sampai malam hari
Siap menerima resiko apapun hanya untuk menuai hasil yang baik
Wahai penerus
Engkau yang akan berkuasa dimasa depan
Akan mengganti yang sujdah selesai
Engkau masih bisa berkarya
Jangan sia-siakan
Jalanilah dan buat pelajaran hidup
Kesalahan yang sudah lampau
Ester Lita Situmorang,
SMAN 1 Siantar Narumonda