Medan (SIB) -Kebahagiaan model apakah yang paling diidamkan seorang guru? "Jika muridku berhasil, penatku hilang dan kebahagiaan berlipat ganda.
Sebaliknya, jika siswaku belum berhasil dalam usia mapan, kehidupanku seperti hendak kiamat," ujar Dra Catharine Margaretha Sitorus MPd, Kamis, (23/11), di finalisasi kegiatan memeringati Hari Guru 25 November 2017 di lingkungan Yayasan Pendidikan Kristen Methodist (YPKM) 12 Marindal Medan didampingi penulis senior Drs Naurat Silalahi.
Hal serupa dikatakan Drs Maniur Rumapea MSi. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA St Thomas 1 Medan itu menegaskan, pada umumnya guru bahagia bila hasil upayanya berhasil dalam ukuran menjadi manusia Indonesia seutuhnya, apalagi sampai menginspirasi kehidupan sekelilingnya menjadi lebih cerah.
Seperti diucapkan Komite Sekolah SMP St Thomas 4 Sei Agul Medan Antonius Tumanggor SSos kebahagiaan guru tak dapat diukur dengan materi tapi harus memosisikannya sebagai hero. "Yang namanya hero, pasti telah berbuat melebihi ekspektasi yang diharapkan padanya," tegasnya di jeda perayaan Hari Guru 2017 SMA St Thomas 2 Medan di Kompleks Chatolic Centre.
Usai memeringati Hari Pahlawan Tanpa Tanda Jasa intern sekolahnya, para remaja jawara di bidang masing-masing mengaku mengidolakan pendidik yang memiliki empati. "Guru ideal itu mampu memosisikan dirinya seperti orangtua sendiri," harap Saut Martua Sinaga.
Pimpinan Paskibra SMA St Thomas 1 Medan itu, ketika berita ini disusun, sedang berada di tengah laut lepas menuju pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan luar negeri. "Aku bangga dengan guruku yang seperi kehilangan anak kandungnya ketika tidak berada di tengah muridnya," tulis pria yang menjadi perwakilan Sumut ke program Ekspedisi Nusantara Jaya program Kemenko Kemaritiman.
Hal serupa diutarakan Denis Damanik. Peraih nilai tertinggi dalam Olimpiade Fisika yang diadakan Expo Methodist 2 Medan tahun 2017 itu mengidolakan guru yang tak jaim. Meski tipe guru beragam, menurutnya, tapi yang paling berkesan adalah pendidik yang tidak protektif tapi mengemong siswanya untuk menjadi mandiri.
Bobby Raja Nainggolan juga mengidolakan sosok pendidik yang membimbing. Pelajar SMA St Thomas 1 Medan yang meraih gelar Siswa Terbaik Se-Asia dari Inggris itu berharap guru yang baik adalah mampu memahami potensi siswa untuk dikembangkan hingga dalam pengabdian di masyarakat nantinya, berhasil.
Callista Andrea Emily pun demikian. Peraih gelar Best Female Science Student dan City College Plymouth College Student Ambassador 2017 di Inggris tersebut menginkan guru yang tidak harus sempurna tapi memiliki kemampuan mengembangkan kemampuan siswa menjadi sempurna.
Atas prestasi anak didik, tak langsung membahagiakan Maniur Rumapea. "Jika sekolah telah berhasil mengantar muridnya menjadi terbaik dalam hal ilmu, guru baru genap kebahagiaannya jika prestasi tersebut menginspirasi pihak lain untuk meraih hal serupa," tegasnya.
Antonius Tumanggor menegaskan, tugas dan tanggung jawab guru di posisi teratas karena darinya lahirlah insan berintegritas, tak hanya urusan menjayakan bangsa negara tapi yang beriman. "Guru adalah mulia," simpul Direktur Operasional Penerbit Bina Media Perintis Kompleks Unika St Thomas Tanjungsari Medan tersebut.
Terlepas dari hubungan guru dan murid serta integritasnya, Catharine Sitorus memosikan dirinya sebagai mitra dari siswanya meskipun anak didiknya telah selesai menimba ilmu. Mantan kibordis dan penggebuk drum Sea Angel's itu memiliki prinsip bahwa membimbing murid sama seperti membina hubungan terbaik denganNya. Seperti motto yang dikutipnya dari Yesaya 46:4... sampai masa tuamu, Aku tetap Dia dan sampai putih rambutmu, Aku akan menggendongmu.
(R10/l)