Medan (SIB) -Prof Dr Ir Albiner Ruplin Raylen Pamimpin Siagian MSi memastikan, Revolusi Industri 4.0 hanya untuk kids milenial yang kreatif. Jika tidak, ujarnya, akan terlindas dan menjadi manusia gagap. "Karenanya, silakan akrab dengan teknologi digital tapi jangan hanya jadi penonton, jangan hanya jadi pemakai. Harus kreatif... kreatif... kreatif," ujarnya saat menjadi pembicara utama dalam seminar Motivasi, Adat dan Budaya Menghadapi 2024 pada Selasa, (20/11) di Mutiara Suara Naviri Convention Hall Medan.
Kegiatan yang diadakan Punguan Raja Siagian dohot Boruna (PRSB) Kota Medan Sekitarnya yang dipadati generasi milenial tersebut merupakan agenda PRSB.
Dalam paparan bertajuk 'Revolusi Mindset Dan Etos Kerja Generasi Muda dalam Menghadapi Era Revolusi Industrial 4.0' tersebut, Guru Besar Tetap di Fakultas MIPA dan Fakultas Kesehatan Masyarakat USU itu mencontohkan apa yang ada di sekiling manusia saat ini. Ia menunjuk pekerja muda dalam usia produktif di dunia moda transportasi berbasis Internet. "Perusahaan transportasi yang tak punya armada tapi keuntungannya di luar akal sehat. Semakin tekun pekerjanya maka keuntungan semakin tinggi," ujarnya sambil menyebut perusahaan dimaksud.
Di Indonesia, perusahaan moda transportasi berbasis Internet itu antara lain Go-Jek, Grabbike, Grabtaxi, Uber, Bajaj App, Transjek, Wheel Line, Bangjek, Ojek Syar'i, Blue-Jek dan sejenisnya. "Semua itu ada karena kreativitas individu atau kelompok dengan mengandalkan teknologi," tambah Albiner Siagian.
Ia menunjuk hobi generasi milenial saat ini dengan Mobile Legends. "Kids milenial bermain di sini, tapi memberi keuntungan pada penemunya. Kesimpulannya sama, jika tidak kreatif, generasi milenial akan tertinggal dan mungkin 'mati'," tegasnya.
Mobile Legends adalah game mobile bergenre MOBA (Massive Online Battle Arena) yang dimainkan secara tim dengan gameplay 5 vs 5 atau perorangan. Permainan itu mendunia dan tiap kali dimainkan memberi keuntungan pada penemunya.
Albiner Siagian memastikan, generasi kids now Indonesia bisa menciptakan hal seperti itu tapi dasarnya harus kreatif. "Naposo PRSB pun pasti bisa. Hanya satu kunci, kreatif dan terus berbuat," simpulnya.
Membakar semangat orang muda, sejumlah individu PRSB Medan mendeklarasikan sikap ingin kreatif dan berbuat maksimal. Dari ratusan, terdapat sejumlah kids era now yang maju. Di antaranya Cici Florencia Ebryanna, Rudy Ebe Ezer, Saly Lestari, Mangara Haposan Immanuel, Surya Fernando, Cindy Nurely, Irma Damayanti, Lauren, Boris Roland, Pandapotan, John Febri, Theofani Leonita, Pieter Manuel, Peranda Parlin, Hotma Rija Uliarta Fransisca, Josua Simamora,Christin Enjel, Yohannes, Dos Lasria Ester, Syahputra, Daniel Hasudungan, Willyem P Putra, Sahat Mangolu Siagian dan Dolly.
Didampingi Ny St Tiurmaida Panjaitan, Ketua PRSB Medan Sekitarnya Mananggara Siagian meminta para generasi muda khususnya deklarator Generasi Muda PRSB Medan Sekitarnya harus mengisi kualitas diri dan kreatif memasuk Revolusi Industri 4.0.
Didampingi Sekretaris Oscar Siagian SKM, Bendahara J Donna Yulietta Siagian SE, Ketua I Panitia Pelaksana Drs Sorgang Siagian MPd mengatakan, kegiatan adalah satu dari banyak upaya PRSB Medan Sekitarnya dalam membekali kids era now untuk berkualitas.
J Donna Yulietta Siagian mengatakan, karena animo generasi muda demikian tinggi, pihaknya mengupayakan kegiatan serupa dan berkala dalam mengisi kualitas serta memotivasi kids era now mengisi dirinya. "Jika tidak ada yang menyemangati, kids era now itu akan terberai," ujar tokoh perempuan pemberdayaan warga miskin kota tersebut.
Terlihat hadir di acara itu pada tokoh seperti RE Siagian, Gustaf Siagian, Prof Dr Sahat Siagian, Togi P Siagian, John Anta Siagian, penyanyi dan penggali bakat bidang seni suara Jhonson Siagian dan Anggiat Siregar. (T/rel/R10/d)