Medan (SIB) -Enam siswa SMA St Thomas 1 Medan mengikuti character building di Inggris. Program pendidikan sesemester itu untuk membentuk mental generasi milenial sebagai agen perubahan yang positif dan menjadi pembawa virus perdamaian dalam kehidupan global.
Kepala Sekolah Sr Anuria Saragih SFD SPd MPd, Kamis (17/1), dalam acara pelepasan siswanya berpesan agar kesempatan langka dan berharga tersebut dimaksimalkan. "Fokus belajar. Meski tinggal jauh dari keluarga dan orang-orang tercinta, semakin memotivasi character building. Justru saat sendiri menimba ilmu memotivasi menjadi yang terbaik," ujarnya.
Ia menunjuk pengalaman studi sendirian di rantau. Ketika menyerap ilmu di Inggris dan Irlandia Utara serta sejumlah negara di Eropa, kemandirian otomatis terlatih jika dari hati sudah tertanam kemauan untuk maju. "Taklukkan tantangan. Mulai dari iklim yang kadang tak bersahabat, memenuhi seluruh kebutuhan pribadi sampai mencari keluarga baru," simpulnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Drs Maniur Rumapea MSi mengatakan, kunci menaklukkan medan yang baru dan sama sekali asing adalah jangan cengeng. "Semua rintangan, ada way outnya. Jangan baper," ujar pria yang pada 2018 mendampingi siswa dari sejumlah negara di Asia untuk kegiatan serupa di Plymouth, Inggris.
Ia mengatakan, studi di Inggris adalah impian hampir seluruh pelajar dari seluruh dunia yang ingin berkualitas. "Tunjukan pada rekan-rekan barumu yang berasal dari hampir seluruh negara di dunia bahwa pelajar dari Indonesia punya kualitas yang dapat dibanggakan. Mulai dari adab, adat-istiadat dan sistem kekerabatan," ujar Maniur Rumapea. "Kaum milenial Indonesia khususnya dari SMA St Thomas 1 Medan, bisa!"
Pelajar yang ikut pendidikan global tersebut didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Limjan Silalahi SPd.
Menurutnya, sesuai arahan Sr Anuria Saragih SFD, kiranya nanti sekembali dari pendidikan maka telah memiliki tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak budi pekerti, insan manusia benar-benar positif. "Sejatinya character building adalah pembentukan mental sempurna lahir batin," tutup Limjan Silalahi. (R10/l)