Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 09 Juni 2025

Literasi dan Pendidikan Karakter Mutlak untuk Milenial di Era Digital

Redaksi - Minggu, 05 Juli 2020 18:43 WIB
340 view
Literasi dan Pendidikan Karakter Mutlak untuk Milenial di Era Digital
Mandalasah Turnip
Pematangsiantar (SIB)
Era pandemi Covid-19 yang ditandai dengan pembelajaran dibantu digital memosisikan milenial ‘jauh’ dari pembimbingnya. Dampaknya, semangat kebersamaan dan kesetiakawanan sosial, menipis. Antisipasinya harus ditingkatkan pendidikan literasi dan karakter.

Ir Mandalasah Turnip SH, pegiat sosial dari MedDelegasi mengatakan hal itu di Medan, Jumat (3/7). Menurutnya, sistem belajar jarak jauh kurang maksimal hasilnya bila masih mempertahankan kurikulum seperti yang ada sekarang. “Harus ada penyederhanaan dengan penekanan pembingan literasi, numerasi dan pendidikan karakter,” pastinya.

Ia menilai, pembelajaran jauh jauh yang diterapkan sesemester pertama di 2020, jauh dari standar kualitas. Hal tersebut karena belum ada parameter khusus pembelajaran digital tersebut. “Bagaimana persiapan guru dan kaum milenial sebagai obyek. Milenial sekarang sangat familiar dengan digital tapi belum pada belajar digital. Apalagi dalam memanfaatkan teknologi zoom yang ngetrend dalam ukuran webinar,” tegasnya sambil mengatakan penyusun kurikulum harus bekerja ekstra keras dan mengacu pada kemajuan teknologi dengan pendekatan milenial Indonesia.

Ia mengatakan, tahun ajaran baru segera dimulai. Bila belum ada kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi saat ini atau memasuki era new normal, yang terpenting adalah pendidikan karakter. “Membentuk karakter yang religi, bermoral religi butuh pembimbing yang berkualitas. Kalau sekadar mengajar, hasilnya kurang maksimal,” sebutnya.

Bersamaan dengan itu, ujarnya, peserta didik harus dibebaskan dari hal-hal yang selama ini menjadi kewajiban. Misalnya mengenai kompetisi dasar dan kopetensi inti. “Semakin ban yak beban diberikan pada milenial makan akan menggganggu bahkan mengurangi konentrasi belajar sistem daring tersebut,” simpulnya.

Selain kesiapan pembimbing atau guru, keterlibatan orangtua mendampingi anaknya pun memegang peranan penting. “Pendamping perlu menumbuhkan sense of belonging milenial. Bila sudah ada, pendidikan karakter dapat ditanamkan,” tutup Mandalashah Turnip. (R10/p)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru