Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 28 Agustus 2025

Muthia Muchsin Siregar Bangga Pernah Jadi Uning Sibolga

- Minggu, 30 Oktober 2016 14:16 WIB
930 view
Muthia Muchsin Siregar Bangga Pernah Jadi Uning Sibolga
SIB/Ist/Dok
ANGGUN: Muthia Muchsin Siregar tampil anggun saat mengikuti Karnaval Hari Pariwisata Sibolga, Senin (10/10).
Medan (SIB)- Muthia Muchsin Siregar sangat bangga sebagai mantan Uning Sibolga 2015. Sebab dengan terpilihnya dirinya sebagai juara I Uning Sibolga, tahun lalu banyak hal positif yang dikerjakan, baik untuk pemerintah kota maupun masyarakat  Sibolga. Antara lain,  memperkenalkan objek-objek wisata di Sibolga maupun  kegiatan sosial lainnya untuk membantu masyarakat Sibolga.

Didampingi ibunya, Tatik Haryati Tanjung, Rabu  (26/10), Muthia mengatakan, Kota Sibolga  merupakan kota bersejarah di Pantai Barat Sumatera Utara, yang memiliki semboyan "Negeri Berbilang Kaum Perekat Umat Beragama".  Pada awal kemerdekaan  Indonesia, Kota Sibolga menjadi ibukota Keresidenan Tapanuli di bawah pimpinan seorang Residen dan membawahi beberapa "Luka" atau Bupati. Kemudian dengan dikeluarkannya surat keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 102 Tanggal 17 Mei 1946, Sibolga menjadi Daerah Otonom tingkat "D" yang luas wilayahnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Residen Tapanuli Nomor: 999 Tanggal 19 November 1946 yaitu daerah Kota Sibolga sekarang. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 Sibolga ditetapkan menjadi daerah Swatantra Tingkat II dengan nama Kotapraja Sibolga yang dipimpin seorang wali kota dan daerah wilayahnya sama dengan Surat Keputusan Residen Tapanuli Nomor: 999 tanggal 19 November 1946.

Muthia yang saat ini duduk di kelas 12, SMA Negeri 1 Plus  Matauli juga memaparkan berbagai objek wisata yang indah di Sibolga dan tak kalah dengan daerah lainnya di Sumut maupun provinsi lain. Seperti Poncan Ketek, Pulau Sarudik, Tor Simarmarimbing, Puncak TVRI, Bukit Pancuran Gerobak dan lainnya. Tidak hanya itu, Sibolga juga memiliki wisata sejarah seperti Tangga Seratus, Gua Sikaje-kaje, Benteng Sihopo-hopo, Benteng Ketapang dan lain-lain. Sibolga memiliki aneka kuliner yang lezat, seperti limi-limi, panggang paccak, panggang geleng, kue kocci, lappe bainti, nasi tue, nasi lamak, sarikayo dan lain-lain.

Meski kini sudah mantan Uning Sibolga, namun dirinya akan tetap berpartisipasi memperkenalkan Kota Sibolga yang indah ke dunia luar.  "Kenangan yang tidak terlupakan saat menjadi Uning Sibolga adalah ketika mengikuti pemilihan Duta Wisata Sumut dan menang. Juga ketika mengikuti Karnaval Kemerdekaan di Balige, saya harus berjalan sejauh 3,5 Km dengan tekstur jalan yang berbukit-bukit memakai highheals, serta memakai pakaian adat pesisir yang cukup berat. Namun terbayar dengan bertemu langsung dengan  Presiden Jokowi saat itu," ujarnya dengan senyum ceria.

Muthia yang hobi traveling, menonton dan membaca novel ini mengatakan, setiap tanggal 10 Oktober di Kota Sibolga diperingati sebagai Hari Pariwisata. Untuk memeriahkannya  Pemko Sibolga menggelar sejumlah karnaval, seperti karnaval dengan pakaian sejumlah hiasan dan lainnya.

"Saat itu, saya memakai pakaian dengan sejumlah hiasan dan dipandukan dengan budaya di Sibolga. Saya sangat senang saat itu tampil sebagai peserta karnaval. Untuk itu, saya berharap program karnaval ini  terus digelar setiap tahunnya atau menjadi agenda tahunan. Karena karnaval ini merupakan gebrakan yang baik untuk menarik wisatawan datang ke Sibolga.   Tidak hanya itu, Pemko Sibolga dapat memperbaiki dan memperindah setiap objek wisata  agar lebih menarik minat wisatawan," katanya.

Muthia lahir di Sibolga, 11 Desember 1999. Dia pernah bersekolah di SMP Negeri 3 Sibolga, dan diterima di internasional class (kelas unggulan) SD Negeri 081228 Sibolga. "Kalau cita-cita tidak jauh dari yang saya geluti saat ini dan ini merupakan dunia yang sangat menyenangkan bagi saya," katanya.(A12/ r)





SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru