Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat, Rabu (9/11) lalu. Praktis Melania Trump sang istri yang setia mendampingi selama Donald berkampanye menjadi ibu negara terpilih yang kehidupannya penuh kontroversi. Inilah jejak Melania yang awalnya dikenal sebagai model seksi kini akan menjadi ibu negara.
Melania lahir di Slovenia pada 26 April 1970. Dia menjadi ibu negara Amerika Serikat kedua yang tidak lahir di negara Paman Sam tersebut. Sebelumnya ada Lousia Adams, istri dari presiden ke-6 Amerika, John Quincy Adams, yang lahir di Inggris.
Wanita 46 tahun itu merupakan anak dari Viktor Knavs, yang sehari-harinya bekerja sebagai dealer motor dan mobil serta anggota dari Partai Komunis Slovenia. Sedangkan ibunya, Amalija Knvas, bekerja sebagai pembuat pola di sebuah pabrik pakaian anak-anak.
Sempat menempuh pendidikan di bangku kuliah selama setahun, Melania akhirnya drop out. Dia memilih meneruskan kariernya sebagai model yang sudah dijajakinya sejak usianya 16 tahun. Ketekunannya merintis pekerjaan sebagai model membuahkan hasil saat usianya 18 tahun di mana dia dikontrak sebuah agensi model di Milan, Italia. Selama delapan tahun dia bekerja untuk sejumlah rumah mode di Italia dan Prancis.
Nasibnya mulai berubah ketika dia dibantu oleh seorang pebisnis Italia, Paolo Zampolli, untuk pindah ke New York. Dan pada usia 26 tahun, Melania berhasil pindah ke Amerika Serikat dan mendapatkan visa bekerja di sana.
Perkenalan Melania dengan Donald Trump terjadi dua tahun setelah wanita yang menguasai lima bahasa asing itu bekerja di New York. Pada 1998, dia datang ke sebuah acara pesta pekan mode New York. Di acara itulah Donald melihat sosoknya dan merasa jatuh hati.
"Aku tidak terlalu mengenal Donald Trump. Karena aku sibuk menjalani hidupku dan duniaku sendiri. Aku tidak mengikuti apa yang Donald Trump lakukan dan seperti apa kehidupannya," kata Melania dalam satu wawancara.
Donald sendiri saat itu statusnya tengah dalam proses perpisahan dengan istri keduanya, Marla Maples. Dan ketika datang ke pesta tersebut dia juga membawa teman kencan. Oleh karena itulah ketika pebisnis kaya itu mencoba merayunya dengan menanyakan nomer ponselnya, Melania menolak memberitahukan. Tapi Melania malah meminta nomer telepon Donald.
"Jika aku memberi nomerku, aku hanya menjadi satu dari banyak wanita yang diteleponnya," kata ibu satu anak itu mengungkapkan alasannya menolak Donald di awal perkenalan mereka.
"Dengan bertanya nomer teleponnya, kita bisa tahu pria seperti apa dia ketika dia memberikan nomer teleponnya padamu. Dan dia memberiku semua nomer yang dimilikinya," tambah Melania yang awalnya menduga Donald hanya akan memberinya nomer bisnis bukan pribadi.
Tidak lama setelah perkenalan di pekan mode tersebut, Melania dan Donald pun mulai berkencan. Saat itu hubungan mereka tidak berlangsung lama, karena Melania merasa memiliki masalah kepercayaan pada pemilik organisasi Miss Universe tersebut. Namun beberapa bulan setelah putus mereka bersama lagi.
Hubungan cinta Donald dan Melania menarik perhatian publik setelah pebisnis itu diwawancara Howard Stern dalam talkshownya. Salah satu pertanyaan yang diajukan Stern adalah apa yang akan Donald lakukan jika semua kecantikan dan keseksian Melania hilang akibat kecelakaan mobil. Saat itu Donald menjawab, "bagaimana kondisi payudaranya". Dan Howard mengatakan, "payudaranya baik-baik saja." Donald menjawab lagi, "karena bagian itu penting."
Bagi Melania, sosok Donald yang eksentrik dan kerap membuat pernyataan yang kontroversial bukan menjadi masalah untuknya. Terbukti dia mau dinikahi Donald pada 2005 di Florida. "Kami hampir tidak pernah bertengkar, melupakan apa itu bertengkar. Kami sangat cocok satu sama lain," begitu kata presiden terpilih Amerika Serikat itu saat ditanya mengenai hubungannya dengan Melania tidak lama setelah menikah.
Melania yang pada hari pernikahannya dengan Donald mengenakan gaun seharga US$ 100 ribu, melahirkan anak pertama mereka pada 2006. Sang anak dinamai Baron William Trump dan pada saat Donald membuat pidato kemenangannya Rabu (9/11), anak bungsunya yang sudah berusia 10 tahun itu berdiri di sebelah sang ayah, memakai setelan jas dan dasi berwarna putih.
Melania yang pernah tampil dalam sejumlah majalah ternama seperti Vogue dan Harper's Bazaar menjadi perhatian publik lagi saat Donald mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat menggantikan Barack Obama. Masa lalunya saat berpose tanpa busana untuk sebuah majalah pria hingga gaya busananya terus menjadi sorotan.
Terlepas dari kontroversi mengenai kehidupannya, Melania sebenarnya selalu berusaha menjual pemikirannya selama kampanye bersama Donald. Dia mengatakan jika suaminya terpilih sebagai presiden dan dirinya menjadi ibu negara, kampanye yang akan digalakkannya adalah melawan cyberbullying.
"Teknologi sudah mengubah dunia ini. Meskipun bermanfaat, tetap memiliki efek buruk. Anak-anak dan remaja bisa menjadi rapuh. Mereka menjadi sakit hati ketika mereka diolok-olok atau merasa tidak terlalu pintar dibanding lainnya. Ini yang membuat hidup mereka berat sehingga memaksa mereka untuk bersembunyi," katanya saat berkampanye di Pennsylvania.
Kini Melania telah terpilih sebagai ibu negara Amerika Serikat, gebrakannya melawan cyberbullying tentu dinantikan oleh rakyat negara Paman Sam tersebut.(wolipop/ r)