Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 28 Agustus 2025

Tren Fashion Sportswear Menurut Shu Hung, Creative Director Uniqlo Jepang

- Minggu, 27 November 2016 22:00 WIB
447 view
Sekitar dua tahun belakangan, athleisure atau sportswear telah menjadi tren global, layaknya tren fashion pada umumnya. Seiring semakin sadarnya orang akan pentingnya menjaga kesehatan dengan berolahraga, menjadi salah satu faktor berkembangnya tren busana olahraga. Belum lagi pengaruh selebritas seperti Keluarga Kardashian, Gigi Hadid, dan sejumlah pesohor lainnya yang tampak percaya diri mengenakan jogger, celana ketat maupun crop top di jalan-jalan.
Sosial media pun cukup berperan membuat tren athleisure menjadi booming. Banyak orang ingin memamerkan aktivitas fitnesnya di Twitter maupun Instagram, sehingga membuat mereka membeli pakaian olahraga yang stylish. Pasar sportswear yang semakin berkembang, mendorong retailer asal Jepang, Uniqlo menciptakan lini baru khusus untuk busana olahraga. UNIQLO SPORT, mulai diperkenalkan pada tahun ini dan kampanyenya akan semakin gencar di 2017.

"Data statistik menunjukkan bahwa sportswear sebagai pakaian gaya hidup semakin berkembang, bahkan jadi segmen yang paling cepat perkembangannya. Itu sesuatu yang saya perhatikan dalam 7-8 tahun terakhir ini. Cara orang berpakaian (olahraga) banyak berubah. Dan saya rasa hal ini terjadi karena adanya fokus baru pada kenyamanan dan gaya yang santai. Busana olahraga saat ini jauh lebih casual. Bahkan bisa dipakai ketika Anda berada di lingkungan kerja. Orang sekarang mungkin lebih memilih pakai jogger ketimbang celana panjang longgar atau semacamnya," ungkap Global Creative Director fast Retailing Co., LTD, Shu Hung, saat temu media di Roppongi Office, Roppongi Hills, Shibuya, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

LifeWear pun tak bisa mengenyampingkan sportswear dalam kategori busana mereka. Selain karena sudah menjadi tren gaya hidup, olahraga juga menjadi aktivitas sehari-hari yang dilakukan banyak orang jauh sebelum tren ini menjadi marak. Jadi pelakon baru di dunia fashion olahraga, UNIQLO SPORT pun harus siap bersaing dengan sejumlah brand sportswear yang lebih dulu eksis.

Mencoba mengawinkan fungsi dan unsur fashion, Shu Hung mengatakan konsep sportswear yang diusung UNIQLO SPORTS lebih mengutamakan kenyamanan. Ketika sebuah pakaian nyaman dikenakan, maka akan terlihat dari pembawaan sang pemakai yang lebih percaya diri. Membuat busana yang dikenakannya tampak lebih bagus.

"Ketimbang menciptakan UNIQLO SPORTS dari lensa olahraga, kami lebih melihat dari kehidupan sebenarnya. Artinya produk yang memang akan dibutuhkan dalam hidup. Ada orang yang melakukan berbagai macam aktivitas olahraga, atau mungkin tidak tapi hanya ingin terlihat seperti itu (sporty look -red). Atau ada juga yang mungkin aktivitas fisiknya sangat minim. Kami memperhitungkan segalanya ketika membuat produk ini," kata wanita yang khusus menangani Brand Experience and Special Projects di Uniqlo ini.

Shu Hung memerhatikan kecenderungan yang ada dalam tren sportswear, meskipun memerhatikan unsur fashion namun sisi nyaman tetap yang paling diinginkan konsumen. Pakaian olahraga haruslah nyaman dan bisa membantu memaksimalkan aktivitas olahraga mereka. Baik itu latihan yoga, pilates, bersepeda, lari maraton maupun aktivitas fisik ringan seperti jogging dan jalan sehat.

"Tujuan kami adalah menjadi brand yang menginspirasi Anda untuk berolahraga atau aktif secara fisik atau lebih tertarik dengan fitnes. Untuk itu kami ingin menyingkirkan segala fitur yang mungkin bisa menjadi penghalang Anda untuk aktif," tambahnya.

Ada tiga teknologi yang digunakan UNIQLO SPORT dalam menciptakan pakaian olahraga yang nyaman sekaligus fungsional. Pertama adalah fitur dry ex, yang membuat kain cepat kering saat terkena keringat sehingga tidak timbul rasa lembap yang membuat tak nyaman. Menurut Shu Hung, teknologi ini cocok digunakan di negara beriklim tropis atau panas dan olahraga yang dilakukan di luar ruangan. Kedua adalah Airism Seamless, dimana pakaian tidak memiliki jahitan maupun lipatan pada pinggiran bahan sehingga membuat pakaian lebih nyaman digunakan. Selain itu teknologi Airism juga berfungsi menyerap kelembapan dan mencegah bau badan. Fitur terakhir, Block Tech yang membuat pakaian anti air dan anti angin, yang diwujudkan dalam pakaian luaran seperti parka dan jaket. (Wolipop/ r)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru