Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

4 Tren Besar yang akan Dominasi Fashion di Indonesia

- Minggu, 05 Maret 2017 19:30 WIB
460 view
4 Tren Besar yang akan Dominasi Fashion di Indonesia
Bagi seorang seniman, pencarian terhadap tren terbaru rasanya tidak pernah usai. Bukan hanya soal idealisme karya, namun mampu mencipta tren yang memiliki daya pakai dan daya saing.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Indonesia Fashion Chamber merumuskan tren besar di dunia seni untuk 2017 dan 2018 mendatang, disebut pula Indonesia Tren Forecasting. ITF ini berlaku di semua sektor seni dari desain interior, produk, kriya, dan tentunya fashion.

"Melalui serangkaian riset dan tinjauan berbagai literatur, buku ini dapat menjadi referensi yang baik serta strategis bagi pertumbuhan industri kreatif Tanah Air," kata Triawan Munaf, Kepala Bekraf saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Tema besar ITF tahun ini disebut Greyzone, diambil dari fenomena kemanusiaan saat ini, di mana kehidupan disebut penuh dengan keabu-abuan. Bukan hitam, bukan putih. Samar antara batas baik dan buruk, antara salah dan benar dan yang lainnya.

Dari Greyzone, selanjutnya tren mengerucut ke dalam empat subsektor, yakni Archean, Vigilant, Cryptic dan Digitarian. Masing-masing memiliki ciri tersendiri.

Archean
Archean diilhami dari krisis yang terjadi pada alam saat ini, soal cara menghidupkan kembali pemikiran konervasi untuk mengembalikan bumi dalam bentuk yang lebih sehat. Dalam mode, tema ini digambarkan dalam warna-warna alam, misalnya biru indigo, hijau, abu-abu hingga coklat. Siluet yang menggambarkannya adalah potongan bulky, aksen kerut, bervolume, meliuk layaknya batuan alam, juga draperi.

Vigilant
Vigilant mengutamakan desain yang lebih sederhana, elegan, digarap dengan cermat dan presisi atau istilahnya, tailored cutting. Konsep ini ingin menggabungkan cara tradisional dalam rasa modern yang disesuaikan dengan gaya hidup masa kini. Nuansa warnanya cerah, namun cenderung klasik, misalnya mustard, hitam, terracotta dan putih. Vigilant yang mengusung konsep minimalis, diperkaya dengan teknik olah kriya untuk membuat busana tampak baru, misalnya anyam, rajut atau sulam. Selain dari kreasi material, permainan tumpuk, siluet boxy dan teknik lipat pun jadi kekuatan dari Vigilant.

Cryptic diangkat dari imajinasi liar tentang keadaan bumi masa kini. Nuansa warnanya lebih berani demi mendukung kesan misterius nan dramatis, misalnya hijau lemon, biru, hijau daun, abu-abu dan juga coklat. Kesan futuristisnya digambarkan lewat material ringan menggelepai, seperti organza ataupun tulle. Hadir pula makhluk rekayasa sebagai bentuk imajinasi yang semakin liar.

Inspirasinya datang dari derasnya informasi di dunia digital saat ini, terutama generasi millennial. Tema ini adalah gambaran tentang keberanian menerobos pakem yang dianut generasi sebelumnya. Dalam busana dihadirkan dengan eksplorasi gaya post modern dan juga art deco. Motif-motif ilusi optikal bermain di sini, juga dengan komposisi bidang dengan kombinasi warna yang kaya. (Wolipop/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru