Tangerang (SIB) -Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengajak ibu-ibu untuk menjadi pelopor dan penggerak gaya hidup bersih dan sehat di lingkungannya masing-masing. Apalagi saat ini Pemkot Tangerang mengadakan program Kampung Iklim.
"Kalau kata pepatah di balik laki-laki hebat ada sosok perempuan hebat, makanya kita ingin mengajak ibu-ibu semua untuk ambil bagian dalam program Kampung Iklim, dengan menggerakkan seluruh masyarakat untuk terlibat dalam penanganan masalah perkotaan," papar Arief dalam keterangan tertulis dari Pemkot Tangerang, Senin (30/10).
Arief mengatakan itu dalam sosialisasi Kampung Iklim di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu (29/10). Selain Arief, hadir Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.
Menurut Arief, penanganan persoalan perkotaan terutama banjir memerlukan keterlibatan semua pihak. Hal itu bisa dimulai dari komunitas paling bawah yaitu keluarga.
"Bukan cuma kotanya saja yang harus terus ditingkatkan kualitasnya. Masyarakatnya juga harus kita jaga, kita bina," tuturnya.
Di hadapan para ibu-ibu yang hadir, Wali Kota juga menyampaikan berbagai persoalan sosial yang timbul di kalangan masyarakat. Persoalan itu di antaranya terkait tingkat perceraian yang tinggi di Kota Tangerang dan juga KDRT.
"Namun sekarang bukan hanya perempuan yang jadi korban KDRT, laki-laki juga banyak," terangnya.
Makanya, imbuh Arief, bukan cuma tugas pemerintah daerah, tapi juga tugas semua orang untuk membangun masyarakat sepaket dengan jiwa dan raganya. Hal ini agar terjalin antara lingkungan yang layak huni dan masyarakat yang berakhlak baik.
"Kenapa sih pada nggak setia, yang namanya nyari pasangan nggak ada yang sempurna. Ya harus saling nutupin satu sama lain," tegas Arief.
Pada acara tersebut juga turut menghadirkan narasumber Ketua RW 23 Kampung Glintung Malang Bambang Irianto beserta istri. Keduanya berhasil membangun Glintung sebagai kampung percontohan di Indonesia.
Bambang yang juga masuk 72 Ikon Tokoh Inspiratif di Indonesia sebagaimana diketahui merupakan sosok ketua RW yang telah berhasil mengubah anggapan Kampung Glintung yang dulunya sering kena banjir dan rawan aksi kriminalitas menjadi kampung hijau yang tidak hanya asri namun juga menjadi kampung wisata yang mendatangkan berkah bagi masyarakatnya, bahkan kabarnya kas di RW 23 tersebut mencapai Rp 1 miliar.
Selain itu, Arief juga mengajak kepada para hadirin yang hadir untuk bisa terlibat dalam Gerakan Sedekah Oksigen dengan menanam pohon di pekarangan rumahnya masing-masing.
"Tidak hanya Sedekah Oksigen, kita juga mengajak untuk Sedekah Air dengan bikin biopori atau sumur resapan," katanya.
(detikcom/d)