Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 13 Juni 2025

Aksi Keji di Balik Bulu Mata Palsu yang Dipakai Wanita untuk Tampil Cantik

Redaksi - Minggu, 28 Juni 2020 19:31 WIB
196 view
Aksi Keji di Balik Bulu Mata Palsu yang Dipakai Wanita untuk Tampil Cantik
wolipop.detik.com
Ilustrasi
Pasang extension bulu mata atau bulu mata palsu jadi andalan sebagian wanita untuk tampil cantik.
Bulu mata yang tebal, panjang dan lentik membantu wanita terlihat lebih cantik dan atraktif. Itulah sebabnya tak sedikit wanita yang mengandalkan pemasangan extension bulu mata atau bulu mata palsu untuk menunjang penampilan.

Namun mungkin hanya sedikit yang tahu dari mana bahan-bahan untuk membuat extension maupun bulu mata palsu berasal. Beberapa produsen membuat bulu mata palsu berbahan sintetis yang terbuat dari serat plastik. Biasanya hasilnya pemasangan bulu mata sintetis cenderung lebih kaku dan kurang alami.

Sementara kebanyakan wanita menginginkan tampilan bulu mata palsu yang terkesan 'alami' seperti bulu mata asli. Permintaan pasar ini kemudian membuat sejumlah oknum melakukan cara-cara keji untuk mendapatkan produk bulu mata palsu sesuai keinginan pasar.

Beberapa organisasi pencinta hewan, termasuk PETA, belum lama ini mengungkap bagaimana extension bulu mata dibuat. Mereka mengklaim bahwa extension dan bulu mata palsu ada yang terbuat dari bulu cerpelai.

Bulu cerpelai memang bisa menghasilkan produk bulu mata palsu yang lebih halus, ringan dan tahan lama ketimbang yang berbahan sintetis. Oleh karena itu tak sedikit oknum yang memburu atau ternak cerpelai hanya untuk diambil bulunya demi kepentingan bisnis.

Seperti dikutip dari World of Buzz, PETA menjelaskan bahwa cerpelai merupakan hewan teritorial. Artinya mereka hidup berkelompok hanya di satu area tertentu dan bisa jadi agresif ketika merasa jiwanya terancam.

Jadi, menurut informasi dari PETA, untuk mendapatkan bulu-bulunya, cerpelai akan dikurung di peternakan tanpa diberi makan, minum dan perawatan kesehatan. Selain itu karena termasuk hewan liar cerpelai juga takut pada manusia dan berusaha melawan ketika didekati.

Jadi ketika peternak akan mengambil mereka dari kandang untuk mencukur bulu-bulunya, cerpelai akan ketakutan sampai menjadi stres, karena dipegang secara paksa. Belum lagi saat akan dicukur, tak jarang cerpelai dibunuh terlebih dahulu, agar prosesnya lebih mudah.

Dalam postingan video berjudul 'Mink Eyelashes are NEVER Cruelty-Free' yang diunggah di YouTube, PETA menyatakan bahwa cerpelai kerap kali disiksa. Diberi sengat listrik, lehernya dipatahkan atau dikuliti dalam kondisi masih hidup.

Investigasi yang dilakukan PETA di peternakan juga memperlihatkan cerpelai ditaruh dalam kandang-kandang kecil yang tak memadai. Bahkan ada peternak yang menggunakan bilik gas beracun untuk membunuh hewan yang masih satu famili dengan berang-berang ini.

Permintaan bulu cerpelai memang terbilang tinggi dan harganya pun mahal. Selain dijadikan bulu mata palsu, bulu cerpelai juga digunakan untuk produksi mantel dan syal.

Keserakahan manusia ini membuat populasi cerpelai di dunia kian berkurang. Bahkan cerpelai jenis Eropa telah masuk dalam kategori hewan langka dan terancam punah. (Wolipop/c)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru