Rabu, 30 April 2025

Kartini dari Tambang Emas Martabe Menembus Batas

Rosianna Anugerah Hutabarat - Rabu, 30 April 2025 13:04 WIB
102 view
Kartini dari Tambang Emas Martabe Menembus Batas
Foto: Dok/PT Agincourt Resources Batangtoru
Dewi Hafsah Siregar, anggota Emergency Rescue Team di Tambang Emas Martabe, saat latihan penyelamatan di ketinggian.
Tapsel(harianSIB.com)

Perempuan dengan kodrat menjadi seorang istri, dinafkahi, hingga melahirkan anak-anaknya kerap dianggap harus bersifat menurut dan menyerah.

Hingga pada tahun 1908, Kartini mulai memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia, membebaskan wanita dari keterbatasan dan kesetaraan dengan laki-laki di berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan dan kehidupan sosial.

Baca Juga:


Perempuan pun kini telah menembus batas dan mematenkan diri dengan mengenyam ilmu hingga ke jenjang perguruan tinggi setara dengan kaum adam.

Baca Juga:

Dewi Hafsah Siregar, (29), perempuan dalam tim Emergency Rescue Team (ERT) PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, meneladani sosok kartini dalam dirinya.

Dia bercerita, awalnya tak mudah untuk menembus dunia pertambangan. Sejumlah seleksi harus dilewatinya seperti tes tertulis, wawancara, tes fisik dan medical check-up hingga akhirnya dinyatakan lolos.


Selama tiga bulan pelatihan, sama seperti karyawan laki-laki lainnya, ia digembleng dengan fisik keras: lari hingga jarak 5 kilometer, sit-up, pull-up, hingga latihan evakuasi di ketinggian demi memenuhi standarisasi sebagai seorang rescue.

"Porsinya 60 persen fisik, sisanya keterampilan teknis. Awalnya berat, apalagi alat-alat rescue itu besar dan berat. Tapi saya belajar dan akhirnya bisa," ucapnya.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru