Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 15 Juli 2025

Menunggu Reaktivasi Jalur Kereta Api Sumut-Aceh

- Jumat, 26 Februari 2016 09:58 WIB
753 view
Presiden Joko Widodo berencana kembali mengunjungi Sumatera Utara. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan memantau progres pembangunan jalan tol yang menjadi bagian proyek Trans Sumatera.  Selanjutnya melihat pembangunan kembali (reaktivasi) jalur kereta api Sumut-Aceh di Binjai. Pembenahan infrastruktur memang menjadi prioritas pemerintah saat ini.

Pembangunan rel KA Sumut-Aceh merupakan bagian dari proyek KA antarprovinsi yang ditargetkan selesai sekitar 2018-2019. Bagian proyek yang tengah dikerjakan saat ini  adalah reaktivasi jalur rel kereta api lintas Binjai-Besitang. Kawasan tersebut adalah dekat perbatasan Sumut dan Aceh di Kabupaten Langkat. Daerah ini sangat kaya potensi sumber daya alam, antara lain perkebunan.

Pada masa Hindia Belanda berkuasa di Indonesia, rel KA pertama di Sumatera dibangun di Aceh pada 1874, kemudian menyusul Sumatera Utara pada 1886, Sumatera Barat tahun 1891 dan Sumatera Selatan pada 1914. Pembangunan infrastruktur kereta api pertama di Indonesia diawali di Pulau Jawa pada 1864. Namun pembangunan tersebut belum berhasil menyambungkan rel kereta api sesuai konsep Trans Sumatera yang sekarang.

Jalur kereta api Trans Sumatera yang dibangun berada jauh dari jalur jalan nasional. Lintasan kereta api ini akan dibangun dua jalur melintasi wilayah sentra produksi pertanian, perkebunan dan industri potensial. Jalur KA Aceh-Sumatera Utara terintegrasi dengan pelabuhan ekspor (laut), terutama kawasan utara dan timur Provinsi Aceh, mulai dari Seumadam, Kabupaten Aceh Tamiang hingga Kota Banda Aceh. Begitu juga di Sumut, akan terintegrasi dengan Belawan dan pelabuhan Kuala Tanjung, di Batubara.

Kereta Trans Sumatera akan menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.168 Km. Jalur KA lintas Sumatera ini akan menghubungkan jalur KA yang sudah ada, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung menjadi jaringan jalur KA yang saling terhubung. Saat ini, panjang rel kereta api di Sumatera mencapai 1.869 Km. Dari jumlah tersebut sepanjang 1.348 Km masih beroperasi, sisanya 512 Km tidak beroperasi. Kereta api Trans Sumatera akan dilayani 145 lokomotif dan 1.435 unit kereta untuk mengangkut penumpang 48 juta orang per tahun.

Keseluruhan pembangunan jalur kereta api Banda Aceh-Medan ada sepanjang 508 kilometer, Ini merupakan bagian dari program nasional revitalisasi dan modernisasi jalur kereta api trans Sumatera yang pernah digagas pemerintah periode sebelumnya. Pembangunan jalur KA Aceh-Sumut diselaraskan dengan program penyediaan dan pelayanan transportasi publik nasional yang lebih terintegrasi, ramah, aman, nyaman, terjangkau dan profesional. Sasarannya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan.

Khusus jalur Binjai-Besitang sepanjang 85 Km ini dibangun kembali dengan menggunakan biaya Rp640 miliar dari APBN, diharapkan selesai pada 2017. Sebelumnya kereta api pernah menghubungkan Sumut dengan Aceh. Namun, jalur itu kemudian tidak beroperasi.  Lalu, sejak Juli 2015, 50 kilometer dari 85 kiometer rel kereta api Binjai-Besitang, sedang dikerjakan. Hingga awal Februari lalu, 10 Km di antara jalur itu, yakni Binjai-Kuala Begumit, sudah selesai dipasangi rel.

Sejak dulu angkutan kereta api memang dikenal murah karena sifatnya massal. Apalagi ini merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang makin kerap terjadi jalan raya. Volume kendaraan yang makin banyak sementara lebar jalan tidak mengalami perubahan yang signifikan akan membuat macet akan makin parah jika tak ada solusi. Reaktivasi jalur kereta merupakan jalan keluar untuk mengatasi masalah transportasi di Sumatera.

Selain penumpang, kereta api diharapkan bisa mengangkat hasil bumi dari Aceh hingga ke Lampung. CPO misalnya akan jauh lebih murah biaya angkutnya jika menggunakan kereta api. Beban jalan raya juga akan berkurang signifikan. Kita berharap dan menunggu pembangunan bisa segera dituntaskan, agar jalur kereta api Trans Sumatera tak hanya mimpi lagi.(**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru