Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 15 Juli 2025

Mengantisipasi Dampak Suhu Panas

- Jumat, 11 Maret 2016 10:04 WIB
244 view
BMKG memprediksi suhu panas akan melanda Sumatera Utara hingga satu bulan ke depan. Seluruh kabupaten kota tengah memasuki musim panas periode pertama hingga akhir April mendatang. Tentu saja ini dirasakan merata dari siang hingga malam hari. Suhu udara pada siang hari diperkirakan mencapai 36 derajat hingga 37 derajat celsius dengan puncaknya sekitar pukul 15.00 - 16.00 WIB tiap hari. Suhu pada malam hari diperkirakan berada di kisaran 34 derajat celsius.

Namun suhu panas ini bukan karena adanya gerhana matahari total yang terjadi Rabu kemarin. Fenomena suhu panas di Sumut ini dipengaruhi angin monson timur laut yang membuat suhu makin terasa panas dan terik. Panas di Medan dan hampir seluruh wilayah Sumut akibat periode pergantian musim. Saat ini arah angin ke Sumut datang dari timur laut.

Suhu yang demikian panas tentu saja akan membawa dampak yang perlu diantisipasi. Pertama, potensi terjadinya kebakaran akan meningkat. Apalagi untuk perkantoran dan permukiman yang sudah cukup tua, termasuk lahan dan hutan. Kondisi ini akan makin parah jika terjadi pemadaman listrik. Kedua, pencapaian produktivitas pertanian pasti terganggu. Suhu panas bisa mengganggu awal musim tanam maupun masa panen. Target produksi pertanian Sumut tahun ini pasti akan terkoreksi. Pendapatan petani akan terganggu dari biasanya. Ketiga, gangguan kesehatan bakal meluas terutama penyakit yang terkait dengan pernafasan dan demam berdarah. Biasanya pasien ISPA akan meningkat tajam pada musim panas. Apalagi yang kurang mengonsumsi air minum dan banyak beraktivitas di luar rumah.

Suhu panas melanda Sumut bukan pengalaman pertama. Seharusnya antisipasi jauh lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana mencegah kebakaran, meningkatkan produktivitas petani meski suhu panas serta penanganan masalah kesehatan. Bagaimana mengampanyekan cara hidup sehat saat suhu panas dan kesiapan tenaga medis melayani lonjakan pasien.

Pemerintah daerah jangan hanya menunggu bola saja. Ada kejadian baru bergerak. Sebaiknya semua instansi terkait disiagakan dan disiapkan. Tim pemadam kebakaran, kesehatan dan pertanian bergerak secara sinergis mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Bila perlu ada layanan 24 jam untuk menerima laporan pengaduan.

Pelayanan masyarakat merupakan salah satu alasan utama mengapa pemerintah diperlukan. Saat suhu panas seperti ini, mesti ada upaya meringankan penderitaan warga. Paling tidak menginformasikan dan mewaspadakan, apa yang boleh dan tidak seharusnya dilakukan masyarakat. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru