Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 15 Juli 2025

Melestarikan Semangat Paskah

- Minggu, 27 Maret 2016 14:16 WIB
331 view
Paskah merupakan perayaan terbesar bagi seluruh umat Kristen dan Katolik seluruh dunia. Saat Yesus Kristus bangkit dari kematian menjadi kemenangan bagi manusia. Sebab ketakutan terbesar di dunia ini adalah maut atau kematian.

Karena takut mati, banyak orang selalu khawatir dan gelisah. Damai menjadi hilang dari hati dan kehidupan sehari-hari. Hidup selalu dipenuhi pesimisme dan jauh dari ucapan syukur. Semua hal dilakukan untuk menghindari kematian, yang sebenarnya sia-sia. Sebab semua orang pasti mati.

Namun ketika Tuhan Yesus bangkit dari kematian di hari ketiga, ternyata maut tak perlu dikhawatirkan. Sebab meski sudah mati, ternyata ada kehidupan yang jauh lebih menyenangkan. Jadi tak ada perlu dikhawatirkan, yang paling penting bagaimana hidup dengan baik dan benar.

Masalah dalam hidup itu hal biasa. Jadi jika bangsa ini sekarang dihadapkan dengan berbagai krisis, tetap ada harapan. Kematian saja tak perlu ditakutkan, apalagi hanya soal kemiskinan, kesenjangan dan pengangguran. Percayalah, pasti ada kebangkitan jika tetap berjuang, berupaya dan berdoa.

Jika bangsa ini ingin bangkit dari keterpurukan, maka ketakutan, kegelisahan dan pesimisme mesti dieliminasi. Semangat Paskah mengingatkan tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Maka sikap positif, optimisme dan keberanian perlu ditanam dan ditumbuhkan sejak dini.

Patut disyukuri, sejak revolusi mental dicanangkan Presiden Jokowi yang menebarkan semangat positif, bangsa ini mulai bangkit dari keterpurukan. Catatan terakhir, kepercayaan investor asing meningkat tajam. Investasi jangka pendek, menengah dan panjang mengalir ke dalam negeri.

Berbagai fundamental ekonomi Indonesia membaik. Infrastruktur jalan, jembatan, bandara, kereta api, pelabuhan dan lain-lain dibenahi di mana-mana. Kegairahan terasa sangat untuk keluar dari keterpurukan menuju kejayaan. Walau kenyataannya masih ada masalah. Jika hanya mengeluh dan menyalahkan masa lalu saja, tidak akan membawa perbaikan. Bukan berarti tak bisa mengritisi. Sikap kritis tetap diperlukan, namun bukan mengecam secara membabi buta dan menyebar pesimisme.

Itu sebabnya semangat Paskah perlu dilestarikan. Kemenangan atas masalah bahkan kematian bukanlah hal mustahil. Mari kembangkan sikap pemenang, meskipun masih ada masalah yang menghadang di depan. Bangkitlah bangsa Indonesia, kemenangan hanya milik mereka yang berjuang. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru