Puncak- arus balik yang diperkirakan pada hari Minggu akan membuat lalu lintas sangat ramai. Para pemudik akan kembali ke rumahnya setelah melepas rindu bersama keluarga besar di kampung halaman. Puncak arus lalu lintas yang sangat besar ini sangat rentan dengan berbagai bahaya.
Bahkan pada waktu arus mudik ke kampung halaman sudah ada korban jiwa yang jatuh. Tentu kita tidak menginginkan hal ini terjadi lagi.
Mengutamakan keselamatan di atas segalanya. Untuk itu semua pengendara harus memegang prinsip bersama dalam berlalu lintas, "utamakan keselamatan". Kecelakaan lalu lintas biasanya disebabkan oleh kelalaian. Para pengendara selalu mengabaikan apa yang jadi aturan berlalu lintas.
Nafsu mendahului pengendara lain dengan tujuan supaya sampai lebih cepat justru berbuah petaka.
Korban kecelakaan lalu lintas di negara ini telah banyak. Korban yang sia-sia ini jangan sampai terulang. Sebagai bangsa yang beradab, berbudaya hukum tolok ukurnya selalu kelihatan di lalu lintas. Jujur saja, kalau kita bandingkan cara kita berlalu lintas dengan para negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Filipina sekalipun kita sudah sangat jauh ketinggalan. Kesadaran warga negara Malaysia berlalu lintas, baik siang dan malam sangatlah disiplin.
Mereka sangat taat pada aturan berlalu lintas yang ditetapkan oleh pemerintah. Disiplin berlalu lintas yang ketat ini harus jadi karakter kita di jalan.
Disiplin berlalu lintas dengan taat pada peraturan lalu lintas tujuannya tetap untuk keselamatan bersama. Aturan dibuat untuk kebaikan dan buk
an untuk kepentingan tertentu, terlebih aturan dalam berlalu lintas. Saatnya kita belajar kepada negara tetangga dalam berlalu lintas.
Kita tidak usah malu kalau tujuan yang positif.
Masyarakat yang taat berlalu lintas adalah sebuah gambaran betapa negara itu taat pada hukum. Kalau kita sudah saat dalam berlalu lintas, dalam bidang apapun kita pasti melakukan hal yang sama. Kemampuan menghargai orang lain, diri sendiri nampak di jalan raya. Kalau kita evaluasi cara kita berlalu lintas, kita sering memaki di jalan, saling membunyikan klakson, semuanya itu terjadi karena kita merasa jalan itu milik kita sendiri.
Sementara jalan raya adalah milik bersama yang dibangun dari uang kita juga.
Untuk itu, saat pengendara melajukan kendaraannya untuk kembali ke tempat kerja semua harus lebih hati-hati. Kita semua adalah saudara.
Tidak usah saling memaki, menonjolkan ego di jalan raya yang pada akhirnya menimbulkan kecelakaan yang bisa membuat nyawa melayang.
Jangan kita mau mati konyol hanya karena kesalahan sedikit. Aparat polisi lalu lintas, Dinas Perhubungan harus fokus pada pengaturan lalu lintas.
Tetapi, sehebat apapun kerja aparat di jalan raya tanpa didukung oleh para pengguna kendaraan, itu akan sia-sia.
Untuk itu, tanamkan dalam diri mengutamakan keselamatan bersama untuk kebaikan bersama dengan mematuhi semua peraturan di jalan raya, sehingga pulang kembali ke rumah dengan selamat tanpa kekurangan apapun.
(#)