Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 15 Juli 2025

Medan New Normal atau New Record ?

Redaksi - Jumat, 10 Juli 2020 11:36 WIB
348 view
Medan New Normal atau New Record ?
jawapos.com
Ilustrasi new normal
Sampai saat ini status kota Medan terkait pandemi Covid-19 masih zona merah. Artinya, kota kecintaan kita ini belum saatnya memasuki kondisi normal yang baru (new normal). Namun anehnya, kondisinya dalam beberapa hari terakhir sudah 'normal total', seperti tidak terjadi apa-apa.

Mall, plaza, restoran, cafe, pusat-pusat jajanan, kegiatan ekonomi modern, tradisional, tempat wisata dan keramaian yang selama ini ditutup kini sudah operasional kembali. Lalu lintas yang dulunya lancar, kini sudah mulai macet dan jalanan pun sudah padat.

Keadaan ini jugalah yang membuat Mendagri Tito Carnavian kaget saat kunjungan kerja ke Medan baru-baru ini. Kondisi kota Medan terlihat sudah 'normal total'.

Sebenarnya tugas utama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu adalah pencegahan penularan virus tersebut sekaligus penanganan dampak yang ditimbulkannya. Untuk itu maka khusus kota Medan sudah dianggarkan Rp 100 miliar untuk tangani Covid-19.

Bahkan Wali Kota juga telah mengeluarkan Perwal Medan Nomor 11/2020 yang mulai berlaku pada 1 Mei lalu. Perwal tersebut mengatur tentang Karantina Kesehatan dengan menerapkan "cluster isolation" seperti di rumah dan rumah sakit. Dalam Perwal itu juga diatur tentang wajib pakai masker bagi warga yang keluar rumah. Bagi warga yang melanggar maka dihukum push up dan KTP nya pun disita. Sedangkan bagi pengusaha yang bandel maka izin usahanya akan dicabut.

Sejauh mana keampuhan Perwal ini untuk mencegah penularan Covid-19 di Medan masih belum teruji meskipun sudah lebih dua bulan diberlakukan. Sejauh ini, kasus positif Covid-19 di Medan masih terus bertambah. Angka terakhir, Rabu (8/7/2020) sebagaimana disampaikan Juru Bicara GTPP Covid-19 Pemko Medan telah mencapai 1.251 kasus positif, 832 orang masih menjalani perawatan, 348 orang sembuh dan 71 orang meninggal dunia. Kasus positif ini diprediksi masih akan bertambah karena sebanyak 1.002 warga Medan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) maupun terkonfirmasi positif Covid-19 masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Angka-angka tersebut menunjukkan belum ada tanda-tanda penurunan penularan virus corona di Medan. Sehingga kota kita ini masih berkutat di zona merah dan masih harus dikendalikan ketat bukan malah dilonggarkan sebagaimana yang terjadi saat ini.

Banyak pihak menilai bahwa perilaku masyarakat yang menyerbu pusat-pusat perekonomian dan keramaian itu adalah wajar karena selama ini sudah terlalu jenuh tinggal di rumah dengan penuh pengekangan jika keluar rumah. Namun kewajaran itu jangan sampai kebablasan dengan mengabaikan protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker, sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan tetap menjaga jarak.

Jika kondisinya sudah seperti normal total, lantas apa yang harus dilakukan GTPP Covid-19 saat ini? Apa hanya mendata dan menginformasikan angka-angka pasien saja setiap harinya?. Sebaiknya GTPP harus membuat terobosan baru dan menetapkan langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 pada kondisi saat ini.

Kalau memang pusat-pusat ekonomi dan keramaian sudah bisa dibuka kembali demi mengamankan perekonomian masyarakat, maka GTPP Covid-19 harus bisa memastikan bahwa masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Sebaiknya aparat harus dikerahkan di setiap tempat-tempat keramaian, mall, pasar dan tempat lainnya yang rawan penularan sepanjang hari dengan tindakan tegas. Jangan sampai aparat juga lengah mengawasi abai dan cueknya masyarakat terkait Covid ini.

Sejauh ini kita tidak pernah lagi mendengar adanya pengawasan dari aparat Sarpol PP terkait dengan kepatuhan protokol kesehatan ini. Pengawasan yang dilakukan selama ini juga terlihat hanya sporadis bukan menyeluruh, padahal masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker. Jika masyarakat abai, dan aparat juga cuek maka sudah bisa kita bayangkan apa yang bakal terjadi ke depan. Angka positif Covid-19 sudah pasti semakin bertambah-tambah dan akhirnya yang terjadi adalah kesia-siaan kerja keras selama ini dan kesia-siaan anggaran yang telah dikeluarkan.

Mari sama-sama menghindari kecuekan dan keabaian akan penularan Covid-19 ini dengan saling mengingatkan dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan kita sehari-hati. Sehingga kita bisa segera memasuki kondisi new normal, bukan malah mencatat new record penularan Covid-19. (*)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru