Baru saja kita mendapat kabar lumayan baik, penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Sumut dalam beberapa hari ini mulai menunjukkan tren secara flat (datar). Namun demikian, penambahan kasusnya tidak sampai melampaui angka 100 orang per hari.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah MM kepada wartawan di Medan, Rabu (23/9) malam, menjelaskan, pada hari itu tercatat, penambahan kasus konfirmasi hanya sebanyak 87 orang. Sehingga total akumulasinya saat ini ada sebanyak 9.653 kasus.
Kemudian lebih banyak angka kesembuhan yang didapatkan, yakni 115 orang. Sehingga total keseluruhan penderita yang sembuh sudah mencapai 5.866 orang. Namun angka kematian Covid-19 tetap masih didapatkan. Sebanyak 5 pasien Covid-19 kembali menjadi korban, sehingga akumulasinya kini menjadi 408 orang.
Kasus suspek bertambah 18 menjadi 942 orang. Untuk spesimen, sudah ada 77.282 sampel yang diperiksa.
Seperti diketahui, selama ini angka penambahan kasus konfirmasi Covid-19 terus meningkat setiap harinya sejak awal bencana pandemi terjadi pada tujuh bulan lalu. Kemudian peningkatannya semakin pesat usai lebaran Idul Fitri, Juni lalu.
Apalagi pada awal September, kasus konfirmasi positif semakin menjadi. Bahkan sering terjadi pecah rekor. Sehingga kita semua kembali sibuk berupaya keras memutus mata rantai penularan virus dengan berbagai cara. Menggencarkan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan, menggelar razia masker sampai operasi yustisi.
Bahkan secara nasional Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, sudah terbentuk tim pemburu Covid-19 bernama Covid-19 Hunter. Tim ini bekerja di berbagai daerah untuk menjaring orang-orang yang tak patuh protokol kesehatan.
Hunter Covid ini maksudnya untuk memaksa rakyat untuk menggunakan masker, jaga jarak dan seterusnya.
Luhut juga memerintahkan agar semua langkah pengendalian dilakukan secara terintegrasi, dengan kerja sama yang baik antara Polda, Kodam, dan Pemda.
Secara detail tugas Kodam adalah pembinaan teritorial ke tingkat RT dengan pesan yang tegas tentang protokol kesehatan.
Melihat kondisi ini sebaiknya kita tidak cepat puas, tetapi harus lebih berupaya memaksimalkan pencegahan penularan dengan usaha tadi. Upaya hunter Covid segera dilakukan untuk menekan angka supaya lebih rendah. Kalau bisa diturunkan dengan angka lebih besar lagi.
Bukan rahasia umum lagi kalau masyarakat kita mudah lengah dan cepat puas. Misalnya pada dua bulan lalu, tren penurununan angka positif mulai tampak, sehingga diberlakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru. AKB ini dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian yang semakin terpuruk, tentunya tetap dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Namun apa yang terjadi di masyarakat? Pelaksanaan protokol kesehatan melemah, banyak masyarakat menganggap enteng bahaya tertular Covid. Kafe penuh anak muda tanpa masker dan jaga jarak, pasar juga ramai pengunjung tanpa masker dan lain sebagainya. Sehingga angka konfirmasi positif Covid pun melesat tajam.
Kita tidak ingin hal ini terulang lagi. Tren positif datarnya angka positif hendaknya jadi momentum kita untuk semakin bersemangat menurunkan angka positif di Sumut, khususnya di Kota Medan sebagai barometer tingginya tingkat penularan virus. Kesadaran bersama akan lebih baik daripada main paksa, karena manusia telah diberi anugerah berfikir jauh lebih baik dari semua mahluk di muka bumi. (***/a)