Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025
Tajuk Rencana

Peran Strategis Guru Dalam Revolusi Mental

- Selasa, 25 November 2014 09:26 WIB
596 view
Guru-  adalah profesi  sangat mulia, karena langsung membangun jiwa dan karakter peserta didik sebagai generasi bangsa. Peran guru sangatlah strategis untuk membangun negara ini melalui pembangunan jiwa para peserta didik agar jadi manusia yang berkarakter, berdisiplin, berilmu sebagai fondasi bangsa ke depan. Itulah sebabnya di negara maju seperti Finlandia, Norwegia, Denmark, dan tetangga kita Malaysia guru mendapat perhatian khusus yang pada akhirnya memotivasi mereka untuk mencurahkan pikiran, dan hatinya buat peserta didik.

Perlakuan kepada guru oleh pemerintah tentu sangat menentukan  kualitas guru di sebuah  negara.  Kemajuan negara Malaysia pada tahun 1070-an tentu tidak lepas dari peran guru dari negara kita. Malaysia membangun negaranya dengan mengutamakan pembangunan  manusianya sebagai modal utama. Sangat kontras dengan negara kita yang seringkali mengabaikan guru sebagai modal pembangunan bangsa.

Saat ini kita dipimpin  presiden baru dengan sejuta harapan untuk melakukan perubahan. Terlebih lagi konsep revolusi mental Jokowi diharapkan membawa bangsa ini bisa keluar dari masalah yang melilitnya, mulai  kemiskinan, korupsi, kesenjangan, sampai soal pengangguran . 

Masa depan revolusi mental sangat tergantung kepada komitmen kita bersama. Menyerahkan persoalan negara ini ke pundak Jokowi-JK saja tentu tidaklah adil. Terlalu besar negara ini diurus oleh Jokowi-JK sendiri. Semua komponen anak bangsa dalam semua profesi harus mengabdikan dirinya dengan segenap pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dimlikinya untuk kemajuan bangsa ini. Untuk itu, sekecil apapun yang kita lakukan untuk negara ini sangatlah penting untuk membangun bangsa ini.

Ketika ada niat untuk berubah menjadi bangsa yang besar, tentu peran guru sebagai tenaga pendidik harus dioptimalkan. Dengan demikian apa yang menjadi hak guru harus diberikan  pemerintah. Pengalaman selama ini menunjukkan hak -hak guru seringkali diabaikan  pemerintah. Untuk itu, saatnya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memetakan masalah (problem mapping) guru dan mencari solusinya agar mereka optimal dalam menyukseskan revolusi mental yang dimulai dari anak didik sebagai generasi bangsa.

Dalam melaksanakan revolusi mental, kita dapat menggunakan konsep Trisakti yang pernah diutarakan Bung Karno dalam pidatonya tahun 1963 dengan tiga pilarnya, "Indonesia yang berdaulat secara politik", "Indonesia yang mandiri secara ekonomi", dan "Indonesia yang berkepribadian secara sosial-budaya".

Terus terang bangsa kita banyak mendapat masukan dari diskusi dari berbagai forum tentang relevansi dan kontektualisasi konsep Trisakti Bung Karno ini untuk memajukan NKRI sebagai negara bangsa yang bermartabat dan berdaulat.

 Agar revolusi mental dapat terwujud  tentu dimulai dari dunia pendidikan sebagai dunia yang membangunkan karakter dalam hal ini karakter generasi muda sejak dini. Untuk itulah, guru sebagai bangsawan pikiran saatnya diperlakukan dengan baik sehingga mereka mampu menjalankan tugas mulia untuk mendidik anak-anak di negara ini sebagai generasi masa depan bangsa. Kemajuan negara sangat tergantung sumber daya manusianya.

Semakin bagus SDM, semakin bagus pula masa depan bangsa itu sendiri. Untuk itu, kemajuan harus diraih dengan cara membangun mental yang bagus dalam diri semua anak didik bangsa. Tugas berat ini ada di pundak guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan bangsawan pikiran yang tenaganya sangat dibutuhkan oleh bangsa ini untuk menyukseskan revolusi mental sebagai jalan keluar dan pintuk masuk menuju Indonesia yang baru dan lebih bermartabat. Selamat hari guru. ( #)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru