Apalah artinya uang Rp 1miliar jika nyawa sudah melayang? Mengapa mobil Eropa selalu mahal, tetapi tetap laris di pasar? Dua pertanyaan ini tentu menggugah perasaan kita dalam memahami arti keselamatan. Kalau kita bandingkan mobil Eropa dengan mobil buatan negara Asia (Jepang dan Korea Selatan), harga mobil Eropa jauh lebih mahal. Ternyata kalau ditelusuri, dalam kultur masyarakat Eropa selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan.
Keselamatan adalah harga tinggi. Berapapun mereka mau membayar yang penting selamat. Lebih bagus menggunakan mobil yang harganya mahal asal keselamatan terjamin. Itulah suatu budaya yang bisa kita jadikan sebagai pengalaman dalam berbangsa dan bernegara.
Tiket murah sudah sering kita dengar dalam promosi dunia penerbangan kita. Bukan rahasia umum lagi Air Asia merupakan maskapai penerbangan yang sudah kita kenal punya tiket murah. Masyarakat kita seringkali tergiur dengan istilah tiket murah ini. Bagi masyarakat kita, tiket murah itu sangat digandrungi. Di tengah musibah yang menimpa AirAsia, tentu masalah tiket murah bukanlah penyebab utama. Apa penyebabnya belum bisa disimpulkan. Bahkan masalah izin penerbangan jadi perdebatan dan masih dalam penyelidikan Departemen Perhubungan (Dephub).
Dalam kasus jatuhnya pesawat AirAsia, tiket yang murah jadi sorotan. Bahkan pemerintah saat ini sedang membuat kebijakan tarif pesawat dengan tujuan perawatan pesawat dan kehati-hatian bisa lebih dikedepankan. Artinya keselamatan di atas segalanya, meskipun kita harus membayar sangat mahal.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, penetapan tarif batas bawah minimal 40 persen dari batas atas, telah ditandatangani Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Hal tersebut dilakukan agar perawatan dan prosedur keselamatan maskapai penerbangan berjalan dengan baik. Intinya dalam memberikan batas bawah supaya kita punya jaminan maintanence terakomodasi dengan baik," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, pelaksanaan kebijakan tersebut akan diterapkan dalam waktu dekat dan masih menunggu Kementerian Hukum dan HAM untuk dijadikan Undang-Undang. Untuk diketahui, saat ini ada beberapa maskapai penerbangan yang mengadopsi bisnis Low Cost Carrier (LCC), seperti PT Lion Mentari Airlines, PT Wings Abadi, PT Indonesia AirAsia, dan PT Citilink Indonesia.
Efek tiket murah ini bisa kita bayangkan. Menarik konsumen dengan segala cara. Konsekuensinya, keselamatan jadi terabaikan. Untuk itu, saatnya kita keluar dari budaya murah, mental murah, yang berujung pada mental murahan. Ingat, nyawa tidak bisa dibeli. Dalam dunia penerbangan, sekalipun mahal, jaminan keselamatan yang paling utama. Maskapai penerbangan jangan lagi mengumbar tiket murah sebagai upaya menggaet konsumen, sementara keselamatan penerbangan terabaikan.
Saatnya kita masyarakat Indonesia memahami bahwa keselamatan itu di atas segalanya. Saatnya kita belajar dari negara maju yang mengedepankan keselamatan dalam segala hal. Uang bisa dicari, tetapi nyawa manusia tidak bisa diganti dengan apapun. Budaya mengutamakan keselamatan harus kita mulai dengan belajar kepada jatuhnya pesawat AirAsia. Semoga mental murahan itu bisa dikikis habis dari alam bawah sadar pikiran kita, khususnya pelaku industri penerbangan.
(#)