RENTETAN bencana yang terjadi di negara kita menyadarkan kembali kita semua, baik pemerintah dan masyarakat supaya tanggap bencana. Dari sisi ilmu kebumian (geologi) bangsa kita merupakan bangsa yang sangat rawan kena bencana. Belum selesai Erupsi Gunung Sinabung, kini muncul lagi erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Belum ada info resmi berapa kerugian yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Kelud.
Bisa dipastikan bahwa erupsi Gunung Kelud sebagai bagian dari bencana, akan membawa dampak yang sangat besar dalam bentuk kerugian materil dan kerugian psikis. Anak-anak akan terganggu sekolah, fasilitas akan rusak, aktivitas ekonomi akan terhenti, sampai pada munculnya gagal panen dan rawan pangan. Inilah kerugian yang bisa diestimasi secara kasar dari erupsi Gunung Kelud Jawa Timur.
Namanya bencana, kita tidak menginginkannya karena bencana itu membuat beban penderitaan yang sangat besar. Masalahnya, apa yang akan dilakukan menghadapi bencana? Dari masyarakat diharapkan supaya taat dan mau kooperatif terhadap segala anjuran pemerintah. Bagi pemerintah, penanganan bencana harus fokus pada kebutuhan masyarakat dan antisipasi bencana mampu mencegah hal-hal yang lebih berbahaya.
Pengalaman selama ini menunjukkan penanganan bencana terkesan tidak profesional dan terkesan insidentil. Banyak kelemahan mendasar dari penanganan bencana. Salah satu misalnya kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat dan juga Badan Penanggulangan Bencana Nasional dan juga daerah. Sistem informasi yang tidak akurat membuat penanganan bencana terkesan terjebak pada birokrasi administratif.
Siapa yang berwenang, bagaimana pencairan dana, bagaimana metode penanganan bencana dan lain sebagainya masih belum bisa diintegrasikan dengan baik antara pusat dan daerah. Akibatnya masyarakat yang rugi karena masalah birokrasi ini. Kemudian minimnya dana yang diberikan kepada para korban bencana menjadi masalah sampai hari ini. Dana yang tersedia sebagai anggaran yang siap pakai sangat minim dan membuat masyarakat tidak bisa mendapat pertolongan yang layak.
Lihat sampai saat ini relokasi warga di sekitar Gunung Sinabung belum bisa direalisasikan. Sementara wacana relokasi warga ke daerah yang lebih baik sudah lama menguat ke permukaan. Angin segar ini yang ditangkap oleh warga dengan satu tujuan, penderitaan mereka bisa berkurang. Ternyata sampai saat ini posko -posko bencana masih terus diefektifkan. Fasilitas yang sangat minim menjadi pemandangan yang menambah pilu para korban bencana.
Kini Gunung Kelud di Jawa Timur sudah mengalami erupsi. Tentu masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari siapa saja, khususnya pemerintah. Pemerintah sebagai pelayan masyarakat perlu membuat langkah -langkah antisipatif yang saling terhubung dengan semua elemen yang ada. Koordinasi penanganan sangat penting sebagai upaya mencegah hal-hal birokratis yang menghambat penanganan bencana.
Kita harapkan masyarakat di Kediri Jawa Timur segera dilayani oleh pemerintah dengan baik agar beban penderitaan tidak terlalu besar. Semoga erupsi Gunung Kelud segera dapat berlalu agar masyarakat tidak menderita lebih lama lagi.
(#)