Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 15 Juli 2025

Komitmen Pangdam Memberangus Judi

- Minggu, 12 April 2015 15:18 WIB
536 view
Komitmen Pangdam Memberangus Judi
Komitmen  Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan (Pangdam I BB) Mayor Jenderal Edy Rahmayadi di Belawan dan berbagai daerah yang masuk teritorialnya patut kita apresiasi. Dalam suatu acara Pangdam I BB pernah curhat mafia judi pernah memberikan suap sampai Rp 200 juta per malam, tetapi ditolak mentah oleh Pangdam. Dengan gaya khasnya, Pangdam mengatakan, kalau uang judi saya terima maka saya tidak akan selamat nantinya di akhirat. Saya ingin selamat di akhirat, tegas Pangdam yang merupakan sinyal perlawanan kepada mafia judi. 

Selama ini di Belawan, bukan rahasia umum lagi sebagai lapak judi. Banyak bentuk judi yang dikelola oleh Bandar. Dan yang paling diuntungkan dari pengelolaan judi ini adalah para pengelola (mafia). Sementara masyarakat hanya jadi korban sapi perahan mafia judi. Untuk itu, judi yang hanya mempertebal kantong para cukong tidak ada gunanya dibiarkan. Bahkan hanya akan merusak mental dan karakter masyarakat. 

Kita sangat mengapresiasi langkah Pangdam I/BB untuk berperang melawan mafia judi di wilayah teritorialnya. Apa yang dilakukan Pangdam ini dengan mempertegas bahwa Pangdam akan memecat siapa saja anggotanya yang jadi backing mafia judi merupakan bentuk teguran secara langsung kepada semua aparat TNI yang ikut memback up judi untuk segera meninggalkan pekerjaannya. 

Judi selalu jadi perdebatan di negara kita. Kalau kita lihat dampaknya tentu yang paling dirugikan adalah masyarakat. Mafia judi bisa menyerap uang masyarakat miliaran rupiah hanya dalam satu malam. Dengan demikian masyarakat hanya jadi korban permainan yang jelas dilarang oleh nilai agama karena sangat merusak karakter dan mental siapa saja. 

Dukungan Pangdam kepada Kapoldasu dan semua aparat polisi di Sumut merupakan kabar yang sangat baik. ruang gerak para mafia judi ini harus dipersempit. 

Selama ini Sumut sangat terkenal dengan image judinya. Image Belawan dan Kota Medan sebagai sarang para penjudi sangat bertentangan dengan visi dan misi Kota Medan sebagai kota religius dan berbudaya. Medan BERHIAS yang kita kenal selalu jadi kampanye di jalan dengan tulisan bilboard yang sangat besar. 

Apa jadinya visi dan misi Kota Medan metropolitan yang religius jika ternyata judi merajalela di Kota Medan. Sudah banyak waktu dan tenaga kita terkuras oleh judi. Maka sinergitas antara semua aparat penegak hukum dalam hal ini Polri, TNI dan jaksa patut kita tunggu untuk memberantas penyakit masyarakat ini. 

Membebaskan masyarakat dari cengkraman judi adalah tugas semua aparat penegak hukum. Perang terbuka Pangdam kepada mafia judi patut jadi perhatian kita semua. 

Kalau di level pimpinan sudah komit untuk perang kepada mafia judi, maka di level bawah pun akan ikut serta. Selama ini ada saja oknum aparat yang nakal yang jadi backing mafia judi. Dengan adanya himbauan Pangdam ini, ruang gerak mafia judi makin sempit. Dan harapan kita semua masyarakat Sumut, judi tidak punya tempat lagi di Sumatera Utara ini. (#)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru