PERNYATAAN Kapolri supaya semua Kapolda melakukan pemetaan daerah rawan Pemilu memberikan gambaran betapa Pemilu masih bisa menimbulkan ancaman konflik. Konflik Pemilu biasanya dilatarbelakangi ketidakpuasan pada hasil Pemilu. Hasil Pemilu bagi sebagian orang bisa diterima, tapi ada yang tidak bisa menerima. Bagaimana supaya semua pihak nantinya bisa menerima hasil Pemilu 2014 merupakan komitmen yang perlu kita bangun bersama.
Sebelum Pemilu 2014 dimulai, teror dan intimidasi kerap terjadi. Pembakaran posko, penembakan Caleg dan juga teror secara tidak langsung sering terjadi di Aceh. Di berbagai daerah lain hal yang sama juga terjadi. Berangkat dari berbagai ancaman teror dari berbagai pihak yang tidak bertanggung-jawab inilah maka Kapolri memerintahkan supaya semua Kapolda sigap dan tanggap mengantisipasi hal-hal yang bisa membahayakan Pemilu.
Harapan kita semua, Pemilu 2014 ini berlangsung damai dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Konflik, kerusuhan hanya merugikan kita semua. Sebenarnya kalau kita lihat dan analisa bersama, masyarakat Indonesia pada hakikatnya merupakan masyarakat yang baik, religius dan punya adat istiadat yang kuat. Maka masyarakat kita merupakan masyarakat yang punya modal sosial yang cukup baik untuk jadi tertib. Hanya saja sistem hukum kita yang tidak pernah tegas, mobilisasi elite politik untuk kepentingan sesaat telah membuat masyarakat kita gampang terpengaruh. Ini mungkin karena masalah kemiskinan, pengangguran, tekanan ekonomi yang memengaruhi masyarakat kita dimanfaatkan pihak tertentu.
Konflik dan kerusuhan sebagai ancaman Pemilu 2014 harus sedini mungkin dihindari. Untuk itu segenap masyarakat yang punya hak memilih harus dewasa menyikapi berbagai hasutan. Hasutan dalam bentuk provokasi massa akan terjadi karena ada nanti yang tidak siap dengan hasil Pemilu 2014. Maka masyarakat perlu menjaga dirinya, lingkungannya agar jangan mau terprovokasi karena ulah segelintir orang.
Kita berharap juga pada Polri supaya tegas terhadap setiap aksi provokator yang bisa merusak kedamaian Pemilu. Deklarasi Pemilu damai telah kita sepakati bersama. Elite politik diharapkan berperan besar dalam menciptakan kenyamanan Pemilu. Masyarakat kita adalah masyarakat yang baik, berbudaya dan beradat tentu tidak akan mau terprovokasi jika semua elite politik menyadari dirinya sangat penting menciptakan kedamaian.
Damai itu sangat indah. Damai politik dengan menerima hasil Pemilu 2014 dengan lapang dada akan menentukan perjalanan bangsa ini menjadi lebih baik. Siapapun nanti yang terpilih dalam Pemilu 2014 bukan permasalahan bagi kita. Siapapun yang menang adalah saudara kita juga. Mari merajut kebersamaan dengan persaudaraan penuh untuk menciptakan Pemilu yang damai pada tanggal 9 April 2014 ini.
Pemilu yang damai merupakan jaminan untuk mencari legislator yang amanah dan merakyat. Prasyarat ini harus kita pegang teguh bersama. Semoga semua kontestan Pemilu 2014 ini mampu menyadari sedini mungkin bahwa tujuan dari politik itu adalah mulia untuk menciptakan kebaikan bersama. Berpolitik adalah upaya membangun komunitas masyarakat ke arah yang lebih baik dengan melakukan berbagai terobosan melalui seni politik. Inilah yang harus kita jadikan sebagai "platform" bersama menghadapi Pemilu 2014 sehingga tercipta Pemilu yang damai, jujur dan adil.
(#)