Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025

Penelitian: EV Tahan Lama hingga 18 Tahun, Menyamai Mesin ICE

Robert Banjarnahor - Senin, 27 Januari 2025 10:18 WIB
419 view
Penelitian: EV Tahan Lama hingga 18 Tahun, Menyamai Mesin ICE
Foto: ANTARA/HO/PT CSI
Jajaran unit mobil listrik Chery OMODA E5.
Jakarta (harianSIB.com)
Kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) kini terbukti memiliki masa pakai lebih lama dan sering kali lebih andal dibandingkan mobil bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE).

Kesimpulan ini berasal dari sebuah studi multi-nasional yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Birmingham dan London School of Economics (LSE), Inggris.

Studi tersebut menganalisis lebih dari 300 juta data, termasuk informasi dari 30 juta kendaraan, dan hasilnya telah dipublikasikan di jurnal Nature Energy, seperti dilaporkan Carscoops pada Jumat (24/1), dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Temuan ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi mobil listrik, meskipun para peneliti mencatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kinerja jangka panjang kendaraan tersebut.

Studi ini menggunakan data uji MOT yang dianonimkan dari Inggris sebagai sumber utama, mencakup periode 2005 hingga 2022. Data tersebut cukup rinci untuk menentukan masa akhir pakai kendaraan dan jenis powertrain yang digunakannya.

Baca Juga:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobil listrik pada awalnya menghadapi kesulitan bersaing dengan mobil ICE. Namun, saat ini, mereka telah berhasil menyamai, bahkan melampaui, daya tahan kendaraan ICE.

"BEV (Battery Electric Vehicle), meskipun awalnya dianggap kurang dapat diandalkan karena merupakan teknologi yang lebih baru, telah berkembang pesat. Kini, BEV terbaru diperkirakan memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan rata-rata ICE dalam kelas yang sama," ujar laporan tersebut.

Salah satu temuan yang menonjol dari penelitian ini adalah seberapa cepat kendaraan listrik baterai mengalami peningkatan dalam hal keandalan.
Studi ini menemukan bahwa, untuk setiap tahun produksi, kemungkinan kegagalan turun sebesar 12 persen, angka yang jauh lebih tinggi daripada peningkatan 6,7 persen untuk kendaraan bermesin bensin dan hanya 1,9 persen untuk mesin diesel.

Dengan kata lain, jika Anda sedang mempertimbangkan BEV, kemungkinan untuk tidak mogok secara dramatis lebih tinggi dengan setiap model yang lebih baru.

"Temuan kami memberikan wawasan penting tentang masa pakai dan dampak lingkungan dari kendaraan listrik. Tidak lagi hanya menjadi pilihan khusus, BEV adalah alternatif yang layak dan berkelanjutan untuk kendaraan tradisional, sebuah langkah signifikan untuk mencapai masa depan tanpa karbon." ujar salah satu peneliti Dr Viet Nguyen-Tien dari LSE.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru