Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 11 Juli 2025

Resmikan Sambungan Air Bersih, Warga Gendayakan Doakan Puan Menjadi Presiden

Redaksi - Selasa, 26 April 2022 19:19 WIB
407 view
Resmikan Sambungan Air Bersih, Warga Gendayakan Doakan Puan Menjadi Presiden
Foto: Ist/harianSIB.com
Foto : Puan Maharani saat membuka kran air. 
Jawa Tengah (harianSIB.com)
Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan proyek sambungan rumah air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Selasa (26/4/2022). Selama puluhan tahun, warga Desa Gendayakan dan sekitarnya kesulitan air bersih.

Puan meresmikan pemasangan sambungan rumah (SR) air bersih untuk 506 rumah warga, di Desa Gendayakan, yang programnya sudah menjadi skala prioritas sejak tahun 2017. “Kita memang butuh air untuk minum, butuh air untuk mandi, untuk mencuci, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kesehatan diri,” kata Puan di Desa Gendayakan, yang siaran persnya disampaikan kepada wartawan termasuk Jurnalis Koran SIB Jamida Habeahan, Selasa (26/4/22).

Menurut Puan, karena ada kabar bahwa Desa Gendayakan sudah puluhan tahun lamanya kesulitan mendapat air bersih maka tidak boleh dibiarkan, tetapi harus ada solusinya seperti pembangunan sarana air bersih. Puan sendiri punya komitmen mengawal ketersediaan air bersih di desa-desa seperti Desa Gendayakan.

Diharapkan, pembangunan sarana air bersih yang dibangun atas kerjasama atau gotong royong semua pihak baik dari Pemda, Perguruan Tinggi, dan warga di Desa Gendayakan bisa benar-benar memberi manfaat untuk warga.

“Walaupun kami ada di Pusat, tetapi DPR RI memantau betul kondisi di Desa-Desa seperti Desa Gendayakan “ ujar Puan sambil menyebutkan dengan adanya air bersih, diharapkan warga Desa Gendayakan tidak perlu lagi jalan jauh-jauh hanya untuk mendapatkan air, tidak perlu lagi hanya mengandalkan air tangki bantuan, tidak perlu lagi khawatir kalau tidak ada hujan turun.

Dikatakan, pembangunan sambungan rumah air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri menggunakan dana dari APBD Kabupaten Wonogiri. Pembangunan perpipaan sudah dimulai sejak tahun 2018 hingga tahun 2019. Namun, pembangunan terkendala Pandemik Covid-19. Dan baru bisa dilanjutkan tahun 2022 serta diresmikan pada April ini oleh Puan Maharani.

Sebelum ada pembangunan perpipaan, warga desa Gendayakan harus membeli air dari mobil-mobil tanki. Bahkan, saat kekeringan, mereka kesusahan mendapat air, dan sudah dirasakan selama 6 hingga 7 bulan. Kondisi geografis Desa Gendayakan memang berbukit-bukit dan berbatu kapur. Setiap musim kemarau, hampir bisa dipastikan Desa Gendayakan menjadi langganan kekeringan dan krisis air bersih.

Desa yang berada di Kecamatan Paranggupito ini terletak 68 kilometer dari Kota Wonogiri dan berada pada ketinggian 195 meter di atas permukaan laut. Wilayah Paranggupito masuk dalam gugus kawasan Pegunungan Sewu.

Kamti, warga Dusun Ngledok, Desa Gendayakan bercerita ia dan keluarga harus membuat bak penampungan untuk menampung air hujan selama musim penghujan. Biasanya musim penghujan baru terasa pada bulan Desember di Desa Gendayakan. Itupun tidak berlangsung lama.

“Bagi kami air itu seperti emas, sangat penting dan tidak ada duanya. Paling susah kalau butuh untuk memasak,” kata Kamti, seraya mengucap syukur atas adanya proyek sambungan rumah air bersih di desanya. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru