Jakarta (harianSIB.com)
Ibadah Peneguhan dan Pengutusan Kepengurusan MPK (Majelis Pendidikan Kristen) masa pelayanan 2022-2027 berlangsung dengan hikmat di Kalam Kudus Center, APL Tower, Jakarta, Sabtu (14/5/2022).
Adapun yang masuk susunan pengurus MPK antara lain, Letjend Maruli Simanjuntak (Ketua Dewan Kehormatan), Ir David J Tjandra MA (Ketua Badan Pengawas), Handi Irawan D (Ketua Umum) Jopie JA Rory (Sekretaris Umum), drh Suhartono, CAT, CSA (Bendahara Umum), Charlotte Karman MPd, MMin (Ketua Bidang Pengembangan Pendidikan), Dr Magdalena Pranata STh, MSi (Ketua Bidang Digitalisasi Pembelajaran), Johan Tumanduk MM, MPd (Ketua Bidang Organisasi), Jimmy Singal MPd (Ketua Bidang Kemitraan), dan Dr Aartje Tehupeiory SH, MH (Ketua Bidang Kebijakan Pendidikan).
Kepengurusan MPK yang baru ini, terpilih dalam Kongres XVII MPK pada 7-9 April 2022 di Puri Saron Hotel, Bali, dalam terang tema: “Akulah Pintu†dan subtema: “Pendidikan Kristen yang Holistik adalah Pintu Menuju Indonesia Majuâ€.
Kongres XVII MPK berhasil memutuskan, antara lain, perubahan Anggaran Dasar MPK, garis besar program kerja tahun 2022-2027, visi dan misi MPK 2030, dan Badan Pengawas dan Pengurus Harian MPK-2022-2027.
Ketua Umum MPK, Handi Irawan Djuwadi, MBA, MCom, dalam siaran persnya, menyampaikan Visi MPK 2030, yaitu menjadi lembaga yang mempercepat proses transformasi sekolah Kristen yang mampu menghasilkan lulusan siswa yang unggul, adaptif, mampu memimpin, pemberi dampak positif, dan berkarakter kristiani.
Handi juga menyampaikan lima Misi MPK 2030. “Pertama, membangun kolaborasi dan sinergitas antar semua stakeholder sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas. Kedua, mempercepat proses transformasi dan digitalisasi pembelajaran di sekolah-sekolah Kristen. Ketiga, membantu sekolah Kristen yang tertinggal dengan meningkatkan kompetensi guru, kurikulum dan infrastruktur,†urainya.
“Keempat, mendorong dunia usaha untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah Kristen. Kelima, membangun jejaring dengan semua sekolah-sekolah Kristen di Indonesia untuk menciptakan budaya inovatif dan kreatif,†lanjutnya.
Menurut Handi, dirumuskannya visi dan misi MPK 2030 adalah upaya menjawab tantangan dan perubahan yang disebabkan proses globalisasi, perkembangan disrupsi teknologi yang menuntut terjadinya perubahan proses pembelajaran.
“Sebab itu untuk mewujudkan visi dan misi MPK 2030 maka ditetapkan struktur mepengurusan MPK masa layanan 2022-2027 dengan jumlah personalia 29 orang dengan beberapa struktur pembidangan.
Adapun struktur bidang-bidang tersebut, pertama, pengembangan pendidikan yang berfokus pada peningkatan kualitas guru, kualitas pendidikan dan manajemen sekolah. Kedua, digitalisasi pembelajaran, yang berfokus pada Learning Management System (LMS), pengembangan konten, dan media sosial dan website.
Ketiga, organisasi, dengan fokus pada Membership dan Database, Pemberdayaan MPKW (Majelis Pendidikan Kristen Wilayah) dan AD ART MPK. Keempat, Kemitraan, difokuskan untuk membangun sinergi dengan gereja/sinode, dunia usaha, dan lembaga lainnya. Kelima, kebijakan pendidikan, dengan sasaran regulasi–relasi, undang-undang dan pengkajiannya dan legal dan advokasi.
“Saya berharap agar semua stakeholder MPK bersinergi, bekerja sama untuk untuk memajukan pendidikan Kristen sebagai berkontribusi umat Kristen dalam pembangunan pendidikan bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia,†pungkasnya. (*)
