Medan (harianSIB.com)
Armaya Doremi, wanita kelahiran Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yang juga salah satu mahasiswi terbaik di Northeastern University, diam-diam telah menjalankan bisnis sosial media marketing di Boston, Amerika Serikat. Berbelas tahun menjalani kehidupan entertainment di Indonesia, Armaya Doremi mencoba menjelajahi dunia bisnis di Amerika.
Armaya Doremi menjalankan bisnisnya bernama “Armaya Media†di tahun 2021, beberapa bulan setelah lulus kuliah. Bisnis ini berawal dari Armaya melakukan tugas akhirnya di salah satu restauran terkenal di Boston, Mida Boston Restauran.
"Saya memulai penelitian di restoran tersebut. Selama tugas akhir berlangsung, saya berhasil membuahkan hasil penelitian yang memuaskan pemilik restoran," katanya, Senin (23/5/2022).
Ia mengatakan masa pandemi, banyak sekali restoran yang tutup karena tidak ada konsumen. Banyak restauran yang susah payah untuk membangun kembali bisnisnya, termaksud MIDA Restauran ini. Tetapi, Armaya membantu restoran ini menjadi restoran yang diketahui banyak orang. Ia juga mendapatkan apresiasi dari pemilik restoran.
Pengalaman ini membuka mata untuk membuka bisnis sosial medianya, Armaya Media. Armaya memulai bisnisnya dengan servis yang tidak berbayar hingga akhirnya membuka penawaran dari 10 juta hingga 40 juta perbulan hanya untuk satu company. Sekarang ini, ia memiliki beberapa klien yang kebanyakan adalah restauran.
Dengan bisnis ini, Armaya benar-benar menyadari betapa enaknya menjadi pengusaha. Tetapi bukan berarti mudah. Banyak lika-liku yang harus dijalani, salah satunya bagaimana caranya membuat proposal yang bagus dan mempresentasikan ke calon klien agar mereka mau memakai jasa Armaya.
Armaya mengaku banyak belajar dari bisnis ini, terutama adalah bertanggung jawab dan menjadi disiplin. “Armaya Media ini banyak sekali tanggungjawabnya, salah satunya adalah bagaimana restoran-restoran ini bisa mendapatkan pelanggan baru.
Ketika mereka sudah bersedia membayar aku untuk membantu mereka, disitulah aku harus serius membantu mereka. Aku bukan kerja untuk orang lain, aku bekerja untuk diriku sendiri. Jadi, kalau aku tidak bekerja serius, aku akan kehilangan pekerjaan ku, yaitu klien-klien ku,†ujarnya.
Ia tertarik dengan dunia bisnis ketika berhasil menjalankan bisnis edukasi onlinenya yang bernama Studywitharmaya.
Dengan latar belakang yang tidak fasih berbahasa Inggris, Armaya ingin berkontribusi untuk memajukan edukasi di Indonesia dengan cara membuat program untuk orang-orang Indonesia yang ingin bisa belajar bahasa Inggris. Ia mengakui bakatnya membuat konten di sosial media sangat membantu untuk memprosikan bisnisnya ke publik.
“Di Armaya Media, kerjaan aku adalah mencari strategi bagaimana klien ku bisa mendapatkan pelanggan baru dan bagaimana mereka bisa menghasilkan uang lebih banyak. Jadi aku harus bisa mencari cara bagaimana aku bisa memberikan story telling yang bagus melalui sosal media dari konten-konten yang aku bikin," ungkapnya.
Ia saat ini masih melebarkan sayapnya di dunia usaha di Amerika. Armaya melihat potensi dirinya bisa sukses dengan bisnis yang ia jalankan sekarang ini. Armaya berharap jalannya menjadi pengusaha di Amerika bisa mengantarkannya ke gerbang kesuksesan. (*)
