Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 01 Agustus 2025

Alex Marwata Tegaskan Presiden Tak Pernah Intervensi KPK

Redaksi - Sabtu, 22 Juni 2024 10:38 WIB
568 view
Alex Marwata Tegaskan Presiden Tak Pernah Intervensi KPK
(Yogi/detikcom)
Diskusi Mencari Pemberantasan Korupsi: Menjaga Independensi, Menolak Politisasi, di Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).

Jakarta (SIB)

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata bicara dinamika yang terjadi selama menjadi pimpinan KPK dua periode terakhir. Alex mengatakan tidak pernah mendapatkan intervensi dari Presiden terkait penanganan perkara di KPK.

"Apakah selama jalan 5 tahun pimpinan bisa diintervensi oleh Presiden? Saya sampaikan sama sekali Presiden tidak pernah intervensi penanganan perkara di KPK," kata Alex dalam diskusi Mencari Pemberantasan Korupsi: Menjaga Independensi, Menolak Politisasi, di Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Baca Juga:

Alex mengatakan, anggapan itu bisa dilihat dari kerja penindakan KPK. Dilansir dari Koran SIB, dia menyebut, selama dua periode berada di KPK, banyak pejabat setingkat menteri yang bisa ditangkap KPK.

"Bisa saya buktikan (Presiden tidak intervensi), Menteri Kelautan, Menteri Sosial, Kepala Basarnas, Menteri Pertanian itu lebih banyak (ditangkap) dari periode sebelumnya kalau dilihat penindakan pejabat negara setingkat menteri," ujar Alex.

Baca Juga:


Menurut Alex, pimpinan KPK juga minim berkomunikasi dengan Presiden. Dia mengatakan pimpinan KPK hanya bertemu Presiden setahun sekali saat momen Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).


"Sama sekali tidak pernah (intervensi). Apakah Presiden pernah memanggil pimpinan? Saya selama 4 tahun terakhir nggak pernah diundang, dipanggil Presiden. Kami pimpinan bertemu Presiden hanya pada saat Hakordia," kata Alex.


Dia menambahkan banyak rumor yang muncul terkait dinamika KPK saat ini. Alex menilai kondisi internal di KPK selama ini dalam keadaan normal.
"Di luar itu terlalu banyak rumor. Sebenarnya kalau di dalam internal kami sih baik-baik aja," ucap Alex.


Malaikat
Alex juga Marwata menjelaskan pemberantasan korupsi di Indonesia tidak bisa menjadi beban KPK semata. Alex menilai perlu ada kerja sama menyeluruh dari Presiden RI dan DPR RI untuk memberantas korupsi di Indonesia.


"Tanpa komitmen DPR, tanpa komitmen Presiden untuk bisa melihat secara komprehensif persoalan pemberantasan korupsi, kita omong kosong pemberantasan korupsi itu," kata Alex.


Alex juga menjelaskan internal KPK dalam upaya pemberantasan korupsi juga tidak bisa membebani pimpinan saja. Dia berharap masyarakat tidak mengibaratkan pimpinan KPK seperti malaikat.


"Berharap KPK, saya khawatir atau berharap pimpinan KPK menjadi malaikat-malaikat, saya khawatir masyarakat akan kecewa. Jangan pernah berharap pada pimpinan sekalipun nanti yang terpilih itu adalah sosok-sosok yang terkenal integritas," ujar Alex.


"KPK tidak pernah tergantung pada pimpinan semata," sambungnya.


Alex juga menjelaskan dinamika di internal pegawai KPK, di mana banyak penyelidik dan penyidik KPK berasal dari institusi penegak hukum lainnya. Alex menjelaskan pimpinan KPK tidak bisa memastikan para pegawai KPK yang berasal dari eksternal itu bebas dari konflik kepentingan.


"Memang persoalan ketika ada penyelidik, penyidik dari kepolisian, ada dari kejaksaan. Mereka itu kan punya bos di instansi asalnya. Idealnya kan kalau sudah di KPK tunduk pada perintah pimpinan. Apakah ada jaminan? Saya nggak tahu, karena di luar kantor, kami nggak bisa awasi," ucap Alex.


Lebih lanjut Alex menyebut pihaknya juga tengah menyiapkan program pendidikan dan latihan (diklat) bagi rekrutmen di KPK. Para pegawai yang masuk ke KPK harus memiliki kemampuan sebagai penyelidik.


"Jadi siapa pun dari latar belakang pendidikan apapun begitu masuk KPK dia harus didiklat sebagai penyelidik. Nggak peduli nanti dia urusi SDM atau apa pun, insting penyelidik harus ada," pungkas Alex.

Ancam Pecat
Soal Harun Masuki Alex mewanti-wanti penyidik KPK untuk tetap profesional. Dia meminta penyidik berpegang pada arahan pimpinan terkait penanganan kasus Harun.


"Silakan saja penyidik bekerja secara profesional. Jangan sampai mengikuti arahan dari pihak di luar. Itu arahan pimpinan," kata Alex.


Alex mengatakan, pimpinan melarang keras penyidik KPK menerima perintah dari pihak luar terkait penanganan kasus Harun. Dia mengingatkan adanya sanksi pemecatan jika hal tersebut terbukti.


"Perintah dan arahan pimpinan jangan sampai kalian itu dalam melakukan proses penindakan itu mengikuti pesanan dan perintah dari luar, saya nggak mau. Kalau sampai itu ketahuan kalian mendapat perintah dari luar, saya pecat kalian," ujar Alex.


Dalam kasus perburuan Harun Masiku, tim penyidik KPK di bulan ini telah memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Senin (10/6) dan staf Hasto bernama Kusnadi pada Rabu (19/6). Penyidik KPK juga menyita ponsel milik Kusnadi serta ponsel dan buku catatan milik Hasto.


Alex mengaku pimpinan KPK belum menerima laporan dari penyidik terkait isi ponsel dari Hasto dan Kusnadi yang telah disita. Pimpinan KPK, kata Alex, yakin penyidik akan profesional dalam menangani perkara tersebut.


"Biar itu domainnya dari penyidik karena informasi apa isi dari handphone yang disita dan sebagainya kita belum dapat informasi," pungkas Alex. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru