Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025

Mengungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat Last Minute

Robert Banjarnahor - Senin, 02 September 2024 09:16 WIB
303 view
Mengungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat Last Minute
Foto: UNSPLASH/CLEMENT PROUST
Ilustrasi kabin pesawat, kursi penumpang di pesawat.
Jakarta (harianSIB.com)
Untuk mendapatkan harga lebih murah, biasanya wisatawan yang ingin bepergian dengan pesawat sudah membeli tiket jauh-jauh hari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semakin dekat dengan jadwal keberangkatan, harga tiket pesawat biasanya semakin mahal.

Namun, pernahkah kamu bertanya mengapa maskapai penerbangan tidak menurunkan harga tiket saat-saat terakhir waktu keberangkatan atau saat last minute untuk mengisi kursi yang masih kosong?

Dilansir dari Kompas.com, berikut penjelasan dari pakar perjalanan Expedia Christie Hudzon, dikutip dari laman Travel and Leisure, Senin (26/8/2024):

Baca Juga:

*Alasan harga tiket pesawat last minute lebih mahal

Menurut penjelasan Hudzon, maskapai penerbangan menggunakan penetapan harga dinamis untuk tiket pesawat. Dalam hal ini, sistem akan terus menerus menghitung faktor-faktor untuk menentukan harga tiket pesawat. Dengan demikian, harga tiket pesawat dapat berubah sewaktu-waktu. Calon penumpang bisa memantau pergerakan harga tiket pesawat melalui beberapa, situs web seperti Expedia, Google Flights, dan Skyscanner.

Baca Juga:

Kata Hudzon, makna last minute pada penerbangan bisa dimaknai berbeda-beda. Namun secara umum, last minute dapat diartikan sebagai pemesanan tiket dari nol hingga enam hari sebelum keberangkatan. "Jika kamu memesan tiket dalam waktu 24 jam sebelum keberangkatan, itu adalah menit-menit terakhir sesungguhnya," kata Hudzon.

Pada dasarnya, kata Hudzon, harga tiket pesawat didorong oleh permintaan dan sangat dinamis. Apalagi untuk tiket pesawat dengan destinasi tujuan yang ketersediaan penerbangannya rendah.

"Menjelang tanggal keberangkatan, maskapai penerbangan dapat menaikkan harga karena pelancong yang datang pada menit-menit terakhir biasanya memiliki lebih sedikit fleksibilitas, lebih sedikit pilihan, dan lebih mendesak sehingga bersedia membayar harga yang berlaku," jelas dia.

Maka dari itu, wisatawan yang memesan tiket last minute cenderung adalah pelancong bisnis yang tidak terlalu mempermasalahkan harga, atau mereka yang bepergian karena keadaan darurat, dan mungkin tidak punya pilihan lain.

*Bisakah dapat tiket pesawat murah saat last minute?

Meskipun begitu, lanjutnya, bukan tidak mungkin kamu mendapatkan harga tiket yang lebih murah pada pemesanan last minute. Tiket pesawat murah selalu bergantung pada aspek fleksibilitas. Apabila ingin mendapatkan harga tiket pesawat yang lebih murah, alternatifnya pilih penerbangan transit dibanding penerbangan langsung.

Mengikuti hukum penawaran dan permintaan, rute penerbangan transit berpeluang lebih murah daripada penerbangan langsung. Selain itu, penting untuk memilih hari keberangkatan yang tepat. Kata Hudzon, tarif penerbangan untuk keberangkatan hari Kamis terpantau lebih murah dibanding keberangkatan hari Minggu.

''Jika Anda ingin memesan tiket pesawat, cobalah melakukannya pada hari Minggu. Ini dapat menghemat hingga 13 persen secara keseluruhan dibandingkan memesan tiket pada hari Jumat," kata Hudson.

Selain itu, dilansir dari Conde Nast Traveler, sebisa mungkin hindarilah periode peak season atau puncak liburan, sesuai dengan destinasi yang dituju. Sebagai contoh, hindari bepergian ke Eropa saat musim panas sekitar bulan Juni, Juli, dan Agustus. Sebab, biaya transportasi bisa lebih mahal dibanding saat musim gugur atau musim dingin (kecuali saat Natal).

Jika ingin ke Kepulauan Karibia, misalnya, hindarilah saat udara tengah dingin yang biasanya diikuti dengan libur musim semi. Contohnya dari Desember sampai April. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru