
Polda Sumut Bongkar Sindikat Antarprovinsi Modus Ganjal ATM, Korban di Medan Rugi Rp706 Juta
Medan (harianSIB.com)Polda Sumut melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) berhasil membongkar sindikat pencurian lintas provi
Ia berterima kasih kepada para patriot olahraga yang membawa Jateng bertengger di peringkat kelima klasemen akhir.
Dikatakan Nana, penyambutan kepulangan Kontingen Jateng itu hanya seremonial. Sebab, masih ada atlet, pelatih dan ofisial yang masih berada di Aceh dan Sumut. Ia menjadwalkan akan segara mengundang seluruh patriot olahraga Jateng itu untuk menyerahkan penghargaan atas prestasi yang diraih.
Baca Juga:
"Selamat dan terima kasih untuk para patriot, pejuang, dan pahlawan olahraga Jateng, karena telah mengangkat nama baik Jateng pada PON XXI Aceh-Sumut," kata Nana.
Baca Juga:
Sebab, perjuangan kontingen Jateng untuk bertengger di posisi kelima klasemen akhir perolehan medali melewati banyak rintangan. Pada awal penyelenggaraan, Jateng sempat berada di posisi 21 dari 38 provinsi. Medali emas Jateng baru diperoleh sehari setelah pembukaan.
Perlahan dan pasti, kran medali emas Jateng terus mengalir. Peringkat di klasemen terus merangkak naik sampai akhirnya masuk 10 besar dan terus merangsak ke peringkat 6. Pada posisi 6 ini Jateng sempat tertahan di bawah dua tuan rumah Sumut dan Aceh.
"H-1 sebelum penutupan, baru kita bisa menggeser tuan rumah (Aceh). Akhirnya kita bercokol di posisi kelima dengan perolehan 71 emas, 74 perak dan 115 perunggu total 260 medali," jelas Nana.
Seluruh medali yang dikumpulkan itu disumbangkan oleh 260 nomor dari 60 cabang olahraga (cabor) yang diikuti oleh Kontingen Jateng. Secara rinci, ada 34 cabor yang meraih medali emas, 12 cabor meraih perak dan 14 cabor meraih perunggu. Dari capaian itu, setidaknya ada enam cabor yang menjadi juara umum, sedangkan tiga cabor tanpa medali satupun.
"Ini membanggakan karena dari sekian banyak medali yang didapatkan hampir separuh diperoleh atlet yang baru ikut PON," ujarnya.
Nana berharap pada gelaran PON berikutnya Jawa Tengah dapat masuk tiga besar atau bahkan menjadi juara umum. Potensi tersebut ada jika melihat perolehan medali pada PON Aceh-Sumut ini. Maka dibutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat dan Forkopimda.
Pemprov Jateng secara tegas akan memberikan dukungan penuh untuk pembinaan atlet dan olahraga di Jawa Tengah. Dukungan itu sudah dimulai tahun ini dengan memberikan bantuan peralatan kepada masing-masing klub atau cabor.
"Kita dukung sepenuhnya. Sementara baru 21 cabor, tahun 2025 nanti akan ditambahkan. Tahun ini kita juga gelar Specta sebagai ajang promosi pariwisata, mencari bibit-bibit atlet potensial, dan menambah pengalaman bertanding," tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Firman Muharram Syach. Atlet Kick Boxing Jateng itu mengatakan, motivasi tertingginya adalah keluarga serta dukungan dari semua pihak. Medali emas yang disumbangkan untuk Jateng merupakan hasil kerja keras seluruh tim.
Sementara itu, Ketua KONI Jateng, Bona Ventura mengatakan, capaian kontingen Jateng ini dikarenakan adanya kekompakan, kesolidan, dan fokus selama masa persiapan hingga pertandingan. Hal tersebut ditambah lagi, dengan support langsung dari Pj Gubernur Nana Sudjana yang turun ke bawah untuk memotivasi atlet di Aceh. (*)
Medan (harianSIB.com)Polda Sumut melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) berhasil membongkar sindikat pencurian lintas provi
Jakarta (harianSIB.com)Sebuah ironi menyelimuti Tentara Nasional Indonesia (TNI). Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo, seorang p
Sibolga (harianSIB.com)Babinsa Koramil 06/Kota bersama warga Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, bergotongroyong m
Medan (harianSIB.com)Atlet muda asal Riau, Tata Brilyan Omasio Halawa, kembali menorehkan prestasi gemilang. Dia sukses meraih medali emas p
Palembang (harianSIB.com)Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) berhasil mengamankan seorang sopir ya