
Penarik Betor Nyambi Jurtul Judi Hongkong Ditangkap Polisi
Sibolga(harianSIB.com)Seorang penarik becak bermotor (betor), nyambi sebagai juru tulis (jurtul) judi tebak angka jenis Hongkong, berinisial
Komjen Pol. Ahmad Dofiri akan menduduki posisi sebagai Wakapolri melalui mutasi Polri, demikian disampaikan Kadiv Humas Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Irjen Pol. Sandi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (12/11/2024), dikutip dari Antara mengatakan, mutasi tersebut berdasarkan Surat Telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024
Dengan demikian, Komjen Pol. Ahmad Dofiri akan meninggalkan posisi lamanya sebagai Inspektur Pengawasan Polri (Irwasum) Polri usai dipromosikan sebagai Wakapolri.
Baca Juga:
Adapun posisi Wakapolri sebelumnya diisi oleh Agus Andrianto yang kini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) pada Kabinet Merah Putih.
Selanjutnya, posisi Irwasum Polri yang kosong akan diisi oleh Irjen Pol. Dedi Prasetyo yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten SDM Polri.
Baca Juga:
Diketahui, Komjen Pol. Ahmad Dofiri merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1989.
Sebelum menjadi Irwasum Polri pada 2023, Ahmad Dofiri pernah menduduki berbagai posisi di Korps Bhayangkara, di antaranya menjadi Kapolda DI Yogyakarta pada tahun 2016, Kapolda Jawa Barat pada tahun 2020, hingga Kabaintelkam Polri pada tahun 2021. (*)
Sibolga(harianSIB.com)Seorang penarik becak bermotor (betor), nyambi sebagai juru tulis (jurtul) judi tebak angka jenis Hongkong, berinisial
Pematangsiantar(harianSIB.com)Sempat dikabarkan hilang dan diamankan di Polres Pematangsiantar, dua balita kakak adik akhirnya ditemukan or
Rio de Janeiro(harianSIB.com)Presiden Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Muse
Sergai(harianSIB.com)Suasana berbeda terlihat di sekitar Mapolres dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Serdangbedagai (Sergai). Puluhan kepala desa
Simalungun(harianSIB.com)Keberadaan Stadion Mini dan Gedung Sanggar Seni dan Budaya, di Pamatangraya, Kabupaten Simalungun, hingga kini belu