Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Bitcoin Tembus 1,77 Triliun Dolar AS, Jadi Investasi Alternatif Menjanjikan

Robert Banjarnahor - Sabtu, 16 November 2024 13:01 WIB
300 view
Bitcoin Tembus 1,77 Triliun Dolar AS, Jadi Investasi Alternatif Menjanjikan
Ist/SNN
Ilustrasi Bitcoin.
Jakarta (harianSIB.com)

Pencapaian kapitalisasi pasar Bitcoin yang kini mencapai 1,77 triliun dolar AS dianggap sebagai indikasi semakin diterimanya aset digital ini di tingkat global sebagai alternatif investasi yang menjanjikan.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengatakan bahwa lonjakan harga Bitcoin yang melampaui 93.000 dolar AS mencerminkan meningkatnya minat dari institusi besar terhadap kripto sebagai salah satu aset utama dalam portofolio investasi.

"Momen ketika Bitcoin melampaui nilai perak adalah sebuah sejarah penting. Dulu, perak pernah menjadi mata uang di dunia sebelum akhirnya digantikan oleh emas," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/11/2024), dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Harga Bitcoin terus melambung melewati level 93.000 dolar AS, dengan kapitalisasi pasar menembus lebih dari 1,77 triliun dolar AS, membuat Bitcoin melampaui market capital perak ( 1,70 triliun dolar AS) sebagai aset terbesar ke-8 di dunia.

Saat ini, Bitcoin berada di bawah emas (17,23 triliun dolar AS), Nvidia (3,63 triliun dolar AS), Apple (3,4 triliun dolar AS), Microsoft (3,16 triliun dolar AS), Google (2,2 triliun dolar AS), Amazon (2,2 triliun dolar AS), dan Saudi Aramco (1,79 triliun dolar AS) dalam peringkat aset terbesar dunia.

Baca Juga:

Oscar menyatakan, pada Oktober 2024 kenaikan inflasi 2,6 persen YoY sebagai faktor penting dalam lonjakan harga bitcoin. "Dengan inflasi tinggi, bitcoin dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai dan menarik investor yang mencari alternatif investasi yang lebih stabil dibandingkan aset tradisional yang bisa terdampak penurunan nilai akibat inflasi," katanya.

Selain itu, lanjutya, pihaknya melihat adanya potensi besar dalam regulasi yang mendukung industri kripto seperti Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT 21) dan Financial Innovation Act (FIA) dalam kebijakan Amerika, dan juga kebijakan baru mengenai perpindahan regulasi ke OJK di Indonesia di 2025.

"Dukungan regulasi yang positif akan memperkuat perkembangan pasar dan mengurangi risiko yang dihadapi oleh para investor kripto," katanya.

Menurut dia, pencapaian Bitcoin sebagai salah satu aset terbesar dunia merupakan penanda penting bagi industri kripto yang sedang tumbuh. Status ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kripto dan mendorong adopsi yang lebih luas.

Oscar optimistis Bitcoin masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih jauh, terutama jika didukung oleh kerangka regulasi yang lebih jelas dan penerimaan publik yang terus meningkat.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru