Rp20 Triliun Disiapkan Pemerintah untuk Dukung UMKM dan Pekerja Migran

Jakarta (harianSIB.com)
Pemerintah telah menyiapkan pendanaan senilai Rp20 triliun untuk mendukung pelaku UMKM, ekonomi kreatif, hingga pekerja migran, kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar

Setelah mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Muhaimin menjelaskan, bahwa pendanaan ini bertujuan meningkatkan akses permodalan dan memberikan kemudahan finansial bagi pelaku usaha kecil, koperasi, ekonomi kreatif, serta pekerja migran.

"Pendanaan ini berupa simpan pinjam atau kredit murah yang disediakan oleh pemerintah. Dana pinjaman bergulir di Kementerian Koperasi akan ditingkatkan jumlahnya," ujar Muhaimin dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2025), dikutip dari Antara.

Baca Juga:

• UMKM Medan Rasakan Langsung Manfaat Gas Bumi PGN
• Kejurnas Rally 2025 Resmi Dibuka di Sergai, Ijeck: Semua Lawan Berat

Ia menambahkan, program ini melengkapi skema permodalan pemerintah yang sudah ada, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan produk pembiayaan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Pemerintah juga merancang program pinjaman khusus untuk pekerja migran Indonesia, terutama mereka yang membutuhkan modal untuk pelatihan, tiket perjalanan, hingga administrasi keberangkatan.

Baca Juga:

• Korban Penipuan Bermodus Proyek Fiktif dan Skincare Apresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
• Cak Imin: Pesantren Tidak Boleh Mengajarkan Intoleransi

"Pekerja migran yang hendak ke luar negeri sering kali membutuhkan dana untuk pelatihan, struktur biaya, tiket keberangkatan, dan pengurusan dokumen. Pemerintah akan menyediakan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah untuk mendukung kebutuhan tersebut," jelas Muhaimin.

Program pendanaan simpan pinjam dengan bunga yang rendah ini, kata dia, akan ditindaklanjuti bersama Kementerian Keuangan.

Adapun skema pendanaan ini, lanjut dia, akan menduplikasi dari sistem yang telah sukses dijalankan oleh PNM melalui PNM Mekaar, yakni permodalan untuk perempuan prasejahtera maupun UMKM.(*)