Kemenhub Akan Tinjau PT KAI dan PT INKA Terkait Masalah Dimensi Kereta

Jakarta (harianSIB.com)
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi PT Industri Kereta Api (PT INKA) dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) terkait pengoperasian kereta api rute Jember-Banyuwangi.

Gerbong kereta tersebut dilaporkan hampir tidak bisa melewati terowongan Gumitir di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Tim Kemenhub/Ditjen Perkeretaapian bersama PT INKA dan PT KAI akan melakukan evaluasi atas kejadian ini," ujar Budi saat dikonfirmasi pada Minggu, 12 Januari 2025, dikutip dari Tempo.co.

Baca Juga:

• FGD Statistik Sektoral dan Sosialisasi Pertumbuhan Ekonomi Digelar di Paluta, Sekda: Kita Harus Kejar Ketertinggalan
• Long Week End Paskah, KAI Sumut Layani 33.069 Penumpang

Budi mengatakan, kereta api yang tidak bisa masuk ke dalam terowongan itu merupakan kereta uji coba, bukan kereta api asli yang akan benar-benar digunakan pada saat beroperasional nanti.

"Mengingat masih uji coba maka yang digunakan adalah kereta dummy," ujarnya.

Baca Juga:

• Terkait Kasus Penguasaan Tanah PT KAI Kejari Medan Tetapkan Seorang Perempuan jadi Tersangka dan Ditahan
• Kejari Medan Tangkap Tersangka Korupsi Aset PT KAI Rp21,9 Miliar

Dummy merupakan kereta besi yang dibentuk menyerupai kereta api.

Menurut Budi, pelaksanaan uji coba ini merupakan kesempatan bagi INKA untuk melihat kekurangan atau permasalahan dari kereta api itu. Nantinya, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk membuat kereta api lebih baik lagi.

"Sehingga saatnya sudah dioperasionalkan nanti benar-benar sudah sesuai dengan standar teknis dan keselamatan," tuturnya.

Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial terlihat kereta api hendak masuk ke sebuah terowongan. Beberapa orang menggunakan seragam berwarna orange mengatur dan sesekali berteriak mengingatkan agar kereta berjalan dengan pelan. Kereta kesulitan masuk ke terowongan lantaran jarak badan atau gerbong kereta terlalu dekat dinding dan atap terowongan.

Manager Hukum dan Humasda KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Jember Cahyo Widiantoro membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan uji coba itu dilaksanakan pada Selasa, 7 Januari 2024. .

Perihal adanya ketidaksinkronan antara ukuran kereta dan terowongan, Cahyo beralasan bahwa sarana Stainless Steel New Generation (SSNG) buatan PT INKA itu memiliki dinding dan atap yang lebih tinggi dibandingkan dengan kereta yang saat ini sudah beroperasi.

"Pada lintas Jember - Banyuwangi terdapat dua terowongan yang berusia lebih dari 100 tahun dan adanya perbedaan dimensi kereta SSNG, maka untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, dilakukan uji coba terlebih dahulu," tuturnya melalui siaran pers pada Rabu, 8 Januari 2025.

Cahyo mengatakan pada Oktober lalu, KAI juga telah dilakukan uji coba. Pada saat itu, kata dia, dummy bisa melewati terowongan. Namun, untuk nemastikan, PT INKA kembali memutuskan untuk melakukan pengujian ulang.

"Dari uji coba yang kami lakukan kemarin, kereta SSNG itu bisa masuk terowongan tetapi jarak antara dinding kereta dengan dinding terowongan cukup dekat," kata Cahyo.

Dia mengatakan, saat ini KAI Daop 9 Jember tengah melakukan kajian ulang terkait rencana penggunaan kereta Stainless Steel New Generation ke Banyuwangi.(*)