Prabowo Tegas: Menteri yang Tak Bekerja Baik Akan Diganti

Jakarta (harianSIB.com)
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa para menteri dan kepala lembaga pemerintah yang tidak bekerja dengan baik berisiko diganti (reshuffle).

"Rakyat menginginkan pemerintahan yang bersih dan bekerja dengan benar. Saya akan memastikan hal itu. Kepentingan utama adalah bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain. Siapa pun yang tidak bekerja dengan sungguh-sungguh untuk rakyat akan saya singkirkan," ujar Presiden Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai reshuffle Kabinet Merah Putih seusai peringatan puncak Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2/2025), dikutip dari Antara.

Dalam pidatonya pada acara tersebut, Presiden kembali menegaskan bahwa dirinya tidak akan menoleransi pejabat negara yang tidak serius dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga:

• Sekda Labura Berencana Hadiri Peringatan Haul ke-89 Tuan Guru Airhitam Syekh H Abdul Qodir Lahum
• Menteri UMKM Maman Datangi KPK Klarifikasi Isu Istrinya Minta Fasilitas Negara ke Eropa

"Kami tidak akan ragu untuk bertindak, terutama dalam 100 hari pertama. Saya sudah memberikan banyak peringatan. Sekarang, siapa yang membandel, siapa yang keras kepala, siapa yang tidak mau mengikuti arus besar ini dan tuntutan rakyat untuk pemerintahan yang bersih, pasti akan saya tindak!" tegasnya.

Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari segala bentuk penyelewengan.

Baca Juga:

• Buntut OTT KPK di Sumut dan Babel, Menteri PU Rombak Total Pejabat Teras, Sekjen dan Irjen Diganti
• Pemkab Sergai Salurkan Bantuan dari Kemensos kepada 68 Keluarga yang Tertimpa Musibah Angin Puting Beliung

"Kami yakin bahwa perjuangan ini sepenuhnya untuk bangsa dan rakyat Indonesia," pungkasnya.

Presiden, masih dalam pidatonya, kemudian mengajak seluruh pejabat negara untuk berani mengoreksi diri.

"Seluruh aparat, seluruh institusi bersihkan dirimu! Sebelum kau dibersihkan, dan saya ingatkan semua aparat, kesetiaanmu adalah kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Kalau kau tidak setia kepada rakyat Indonesia, kalau kau menghalang-halangi kebijakan-kebijakan yang untuk membantu rakyat Indonesia, saya akan tindak!" ujar Presiden kepada seluruh menteri, kepala lembaga, dan pejabat negara lainnya.

Presiden Prabowo menghadiri puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Istora, Jakarta, Rabu. Presiden turut didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.(*)