Maung Pindad Masuk Radar Pemerintah untuk Mobil Listrik Nasional

Jakarta(harianSIB.com)

Mobil taktis Maung buatan PT Pindad berpeluang jadi kandidat mobil listrik. Pemerintah terus mengkaji pengembangan Maung Pindad untuk dikonversi menjadi kendaraan listrik nasional.

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan hal tersebut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2/2025), dikutip dari Antara, usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga:

• Darma Wijaya : Digitalisasi Dorong Koperasi Lebih Transparan, Akuntabel, dan Terintegrasi
• Bupati Sergai Imbau Warga: Jangan Terprovokasi Kejadian di Luar Sergai

"Kita sudah punya Maung, mungkin ada pengembangan berikutnya. Nanti akan kita bahas dan kerjakan lebih lanjut," ujar Rosan.

Rapat tersebut membahas strategi memperkuat investasi dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Baca Juga:

• Wapres Gibran Buka Mupel Mamre GBKP di Sukamakmur
• Darma Wijaya Dorong Kader Muda PDI Perjuangan Melek Politik dan Pertajam Ilmu Pengetahuan

Sejumlah tokoh hadir dalam pertemuan itu, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Prof. Sigit Puji Santoso, Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof. Brian Yuliarto, serta Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk Pandu Patria Sjahrir.

Rosan menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada investasi asing, tetapi juga mendukung pengembangan kendaraan listrik nasional dengan melibatkan industri alutsista seperti PT Pindad.

Konversi Maung menjadi kendaraan listrik diharapkan dapat mempercepat transisi ke energi terbarukan serta mendorong industri otomotif nasional menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.

"Kita sudah berkomitmen mencapai net zero emission pada 2060, bahkan Presiden Prabowo ingin mempercepat target tersebut," tambahnya.

Dilansir dari laman resmi PT Pindad, produsen alutsista yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, itu tengah mempersiapkan Morino EV sebagai kendaraan taktis ringan roda empat berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

Kendaraan itu dibekali dengan penggerak daya elektrik dengan daya 160 HP/125kW, MORINO EV mampu dipacu dengan kecepatan aman 100 km/jam engan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), MORINO EV mampu menjangkau jarak tempuh hingga 170 km.

Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin telah meninjau pengembangan mobil tersebut ke PT Pindad pada Kamis (9/1). Dalam kesempatan itu Menhan melihat kesiapan produksi alutsista oleh Pindad, serta kendaraan Maung versi 3 elektrik yang siap diluncurkan oleh Presiden dalam waktu dekat.(*)